Viral Video Rombongan Pemuda Mendaki Gunung Merapi saat Status Siaga

Konten Media Partner
10 Juni 2021 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gunung Merapi. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gunung Merapi. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Sebuah video tengah viral memperlihatkan sekelompok remaja laki-laki tampak mendaki Gunung Merapi beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 19 detik itu, terlihat sekelompok remaja yang mengenakan pakaian seadanya dan berpose di depan penanda arah ke Pasar Bubrah. Tidak diketahui secara pasti jumlah orang dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
"Gabut-gabut tekan Pasar Bubrah Merapi og pie. Meh lanjut munggah neh, ngga wani," seperti dilihat dari narasi video tersebut.
Sebagaimana diketahui jalur pendakian ke Gunung Merapi hingga saat ini masih ditutup. Hal tersebut mengingat status aktivitas Merapi yang berada di level III atau siaga.
Sementara itu Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGM Akhmadi mengatakan bahwa lokasi para remaja tersebut bukan di Pasar Bubrah. Pihaknya memperkirakan posisi para remaja itu masih berada dekat dengan objek wisata New Selo, Boyolali.
"Jadi bukan di puncak itu posisinya, bukan di Pasar Bubrah juga, baru mau menuju. Itu kan (tanda ke) Pasar Bubrah tanda panah," kata Akhmadi pada Kamis (10/6/2021).
Melihat dari tanda pada video tersebut, diperkirakan posisi pengambilan video remaja yang disebut mendaki itu berada di jarak sekitar 600 meter dari lokasi wisata New Selo.
ADVERTISEMENT
"Kami bisa pastikan itu berada pada 600 meter dari New Selo. Karena di jalur itu kami sudah pasang pal untuk tanda setiap 100 meter itu ada tandanya," paparnya.
Tak hanya itu, jika melihat dari ciri pakaian yang dikenakan para remaja tersebut, besar kemungkinan tujuan mereka bukan untuk ke puncak. Pasalnya dilihat dari kelengkapan, Akhmadi menyebut tidak standar untuk pendakian.
Indikasinya, pemuda dalam video viral itu hanya sebagai pengunjung New Selo saja. Pasalnya, memang saat ini New Selo masih tetap dibuka atau menerima pengunjung masuk.
"Jadi mungkin banyak yang singgah ke New Selo terus naik sedikit. Kalau 600-an meter itu ya tidak terlalu jauh karena di situ juga sudah ada cornya, jalan setapaknya, jadi agak mudahlah untuk naik ke situ," paparnya.
ADVERTISEMENT