Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Viral Wisatawan Curhat Diminta Sewa Jip saat Ingin ke Petilasan Mbah Maridjan
2 Juni 2021 12:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wisata Jogja tengah diramaikan dengan curhat seorang wisatawan saat dirinya batal ke rumah Mbah Maridjan di Dusun Kinahrejo, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan. Lewat sebuah unggahan yang diposting di grup Info Cegatan Jogja, Iqbal Basyari, mengaku dirinya dipaksa untuk sewa jip saat ingin meneruskan perjalanan ke tempat petilasan Mbah Maridjan.
ADVERTISEMENT
Mulanya Iqbal yang saat itu mengendarai mobil pribadi dicegat oleh warga di sekitar tempat tersebut dan dipaksa parkir di lokasi yang tak terlalu jauh dari tempat yang ditujunya itu tepatnya di Kinahrejo, Cangkringan.
"Lur, mau tanya. Apakah kalau mau ke Dukuh Kinahrejo, tempatnya Mbah Marijan, gak boleh pakai mobil pribadi ya? Saya tadi mau naik tapi dicegat sama petugas/warga di sekitar 1,5 km sebelum Kinahrejo," tulis wisatawan itu dalam postingan pada 30 Mei 2021.
Tak hanya dipaksa parkir, pihaknya juga diminta untuk menyewa jip yang ada di situ dengan biaya sewa berkisar Rp 300 hingga 500 ribu untuk paket tur. Hal tersebut lantas membuat batal niat wisatawan itu untuk ke tempat jujukannya.
ADVERTISEMENT
"Sekitar 20an menit saya lihat jalanan boleh dilewati motor, truk, dan jeep.
Ketika saya tanya ulang petugas, dia jelaskan kalau semua yang naik harus pakai Jeep sehingga saya putuskan batal ke tempat mbah Marijan.
Saat turun, saya tanya lagi petugas di Pos Retribusi dan jawabnya pun sama, harus sewa jeep," tulisnya.
Sejumlah komentar lantas mewarnai unggahan tersebut. Banyak netizen yang menyoroti persoalan yang tengah melanda dunia pariwisata Jogja.
"Beberapa tamparan telak dlm bbrp hari ini buat dinas pariwisata jogja. Sbnrnya mslah sdh lama dikeluhkan, sdh disampaikan tp blm ada solusi kongkret dr yg punya kewenangan. Semoga ke depan ada perbaikan, demi kemajuan pariwisata jogja," komentar seorang netizen.
"Wajib ditertibkan.....biar gak ada pemaksaan," tulis netizen lainnya.
ADVERTISEMENT
Pengiat Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) sisi timur Bambang Sugeng menegaskan penyedia jasa jip wisata tidak ada kaitannya dengan hal itu.
"Tidak, kami tidak terkait dengan hal itu," ungkap Bambang saat dikonfirmasi.