Warga Boleh Lakukan Tradisi Malam 1 Suro Mubeng Beteng dengan Syarat
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini lantas mendapat beragam komentar dari para warganet. Beberapa di antaranya menyesalkan ditiadakan tradisi Tapa Bisu itu.
Kendati demikian, Cucu Sri Sultan HB VIII, Gusti Kukuh Hestrianing akan menggelar sarasehan budaya dan Angkringan Bhineka yang membahas tentang Filosofi Tradisi Tapa Bisu Mubeng Beteng Dalam Persepektif Milenial dengan pembicara KRT Jatiningrat.
Sarasehan itu juga akan menghadirkan Kabinda DIY, Brigjend Andry Wibowo. Kepala BIN DIY ini akan membahas tema Kebudayaan Sebagai Benteng Persatuan Dan Kesatuan NKRI. Selain itu juga akan ada penandatanganan Pakta Integritas Damai Itu Istimewa. Acara diakhiri dengan Mubeng Beteng.
Ketika dikonfirmasi, lelaki yang akrab dipanggil Gusti Aning ini memang mengakui jika tetap akan ada acara Mubeng Beteng. Karena menurutnya hanya pihak Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat yang meniadakan kegiatan tersebut, tetapi masyarakat boleh menyelenggarakannya.
ADVERTISEMENT
"Namung Kraton ingkang boten ngawontenaken, masyarakat tetap diperkenankan dengan prokes (Hanya Kraton yang tidak menyelenggarakan. Masyarakat tetap diperkenankan dengan Prokes)," tulis Gusti Aning saat dihubungi Tim Tugu Jogja, Jumat (29/7/2022).
Sebelumnya, akan digelar doa bersama dan macapatan di selasar Kagungan Dalem Bangsal Pancaniti, Kompleks Pelataran Kamandungan Lor (Keben), Keraton Yogyakarta. Namun acara ini tertutup untuk umum.
"Adapun untuk Hajad Kawula Dalem Lampah Budaya Tapa Bisu Mubeng Beteng belum dapat dilaksanakan pada kesempatan ini," demikian tertulis dalam unggahan Instagram @kratonjogja.
Diinformasikan pula pada 1-3 Agustus 2022, Pagelaran serta Kedhaton tutup untuk wisata. Hal ini karena ada upacara Siraman Pusaka dan agenda ini tertutup untuk publik.