Warga Gunungkidul Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bukit

Konten Media Partner
19 Juli 2021 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gantung diri. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gantung diri. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Miris, aksi bunuh diri yang dilakukan oleh warga Gunungkidul belum juga berhenti. Hingga pertengahan bulan Juli ini tercatat sudah ada 28 orang yang mengakhiri hidupnya sendiri paling banyak adalah lah dengan cara gantung diri.
ADVERTISEMENT
Belum genap tiga hari dari aksi bunuh diri terakhir, aksi gantung diri kembali dilakukan oleh warga Gunungkidul. TK (48) warga Padukuhan Padem, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, ditemukan tewas tergantung di sebuah bukit.
"Dia ditemukan tergantung Minggu (18/7/2021) sore," tutur Kapolsek Panggang AKP Mujiman, Minggu malam.
Mujiman menuturkan aksi bunuh diri tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga TK yang bernama Sunardi (45), sekitar pukul 15.30 WIB. Seperti biasa Sunardi setiap sore memang selalu mencari rumput untuk pakan ternak yang dipeliharanya.
Saat itu, ketika Sunardi hendak merumput (mencari pakan ternak) di kawasan ladang yang tidak jauh dari rumah TK. Kebetulan ladang tersebut berada di atas bukit yang cukup terjal. Sehingga ladang yang banyak ditanami pohon jati tersebut nampak sunyi karena sulit dijangkau.
ADVERTISEMENT
"Pak Sunardi nyari rumput di hutan jati di atas bukit belakang padukuhan Padem," ujar dia.
Baru beberapa saat Sunardi mulai membabat rumput, ia tiba-tiba terhenyak ketika matanya melihat ada sosok yang sangat dikenalnya tergantung di dahan sebuah pohon jati tak jauh dari tempatnya merumput.
Sunardi yang kaget langsung mendekati sosok yang tergantung tersebut. Dan ternyata benar, ketika Sunardi mendekat ternyata sosok yang tergantung tersebut adalah TK yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
Melihat kejadian itu, Sunardi langsung bergegas kembali ke rumahnya untuk mencari pertolongan kepada warga masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan Sunardi lantaran sebelumnya bahwa dia tidak percaya bahwa yang melakukan gantung diri adalah TK.
"Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Panggang," ujar Mujiman.
ADVERTISEMENT
Usai mendapat laporan pihaknya langsung berkoordinasi dengan petugas puskesmas Panggang dan memerintahkan anggota mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Dalam pemeriksaan tersebut tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. TK meninggal murni karena bunuh diri.
Proses evakuasi tubuh TK memang membutuhkan waktu cukup lama. Karena petugas harus menaiki bukit yang cukup terjal dan kembali dengan membawa beban jasad TK. Jasad tersebut baru berhasil dibawa ke rumah duka menjelang maghrib.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto menambahkan pihaknya masih menyelidiki penyebab korban mengakhiri hidupnya tersebut. Saat ini jenazahnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. Bunuh diri yang dilakukan oleh TK merupakan bunuh diri ke 28 yang dilakukan warga tahun ini.
"Mari kita meningkatkan kepedulian terhadap orang lain. Kalau misal terlihat murung coba kita tanya ada apa, agar bunuh diri tidak terus terulang," tambahnya.
ADVERTISEMENT
----------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.