Warga Gunungkidul Nekat Tancapkan Paku 14 Cm ke Kepalanya

Konten Media Partner
30 November 2021 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasil rontgent warga di Gunungkidul yang nekat tancapkan paku ke kepalanya. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Hasil rontgent warga di Gunungkidul yang nekat tancapkan paku ke kepalanya. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
Supriyanto (40) warga padukuhan Kunang, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul nekat menancapkan paku sepanjang 14 cm ke dahinya sendiri. Pemicunya diduga depresi berat usai bercerai dengan istrinya beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Peristiwa yang terjadi Senin (29/11/2021) pagi ini tentu membuat warga padukuhan tersebut geger. Mereka kalang kabut kebingungan memberikan pertolongan terhadap korban.
Kapolsek Tanjungsari, Iptu Wawan Anggara mengatakan peristiwa tersebut membuat warga panik. Mereka kebingungan luat biasa bagaimana mencabut paku yang menusuk cukup dalam di dahi korban. Karena ketika ditarik paksa akan berimbas negatif terhadap korban.
"Mereka panik luar biasa. Bingung bagaimana menolongnya," papar dia.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin pagi kemarin. Saat itu, ibu korban Sartini (59) tengah memasak di dapur tiba-tiba didatangi oleh anaknya tersebut. Korban datang sembari menutupi dahi dengan telapak tangan karena terluka.
Korban sendiri datang dengan santai dan menunjukkan dahinya yang terluka. Ibunya yang penasaran lantas memeriksa dahi anaknya. Betapa kagetnya Sartini setelah melihat ada sebuah paku menancap di dahi anaknya.
ADVERTISEMENT
"Paku tersebut tinggal menampakkan kepala pakunya," terangnya.
Sehingga dipastikan paku tersebut menancap cukup dalam di dahi Supriyanto. Melihat kondisi anaknya yang cukup parah, Sartini lantas berteriak histeris meminta tolong. Suami Sartini langsung mendatangi lokasi tersebut disusul para tetangga.
Kendati terluka, lanjut Wawan, korban masih sadar dan bisa berjalan sendiri. Keluarga dan tetangga korban lantas panik. Mereka memutuskan membawa korban ke rumah sakit dengan menggunakan mobil milik tetangga.
"Korban dilarikan ke RSUD Wonosari dan langsung mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD)," ujar dia.
Namun karena paku menancap cukup dalam dan peralatan di IGD tersebut kurang memadai akhirnya korban dilarikan ke RSUP Sardjito. Korban dilarikan ke RS Sardjito menggunakan mobil ambulans.
ADVERTISEMENT
Senin sore korban langsung mendapatkan penanganan dokter dan dilakukan operasi. Wawan mengaku belum mendapatkan kabar terbaru terkait kondisi korban paska operasi.
"Kita monitor terus perkembangannya," tambahnya.
Wawan mengungkapkan aksi nekat yang dilakukan oleh korban tersebut lantaran yang bersangkutan depresi berat usai bercerai dengan istrinya beberapa waktu yang lalu. Korban selama ini juga sudah rutin memeriksakan diri ke RSJ di Pakem Sleman.