Di Pantai Wediawu, 30 Surfer Lokal Malang Raya Unjuk Kebolehan

TUGU MALANG ADMIN
Jernih dan Mendalam Mengabarkan Tentang Malang Raya, Partner Resmi kumparan Start Up 1001 Media Online, Email: [email protected]
Konten dari Pengguna
11 Februari 2019 21:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari TUGU MALANG ADMIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
LINCAH: Galih, salah satu surfer cilik asal Kabupaten Malang turut ambil bagian dalam kompetisi surfing se Malang raya, minggu (10-2-2019) lalu. (Foto: Disparbud Kabupaten Malang For Tugumalang.id)
zoom-in-whitePerbesar
LINCAH: Galih, salah satu surfer cilik asal Kabupaten Malang turut ambil bagian dalam kompetisi surfing se Malang raya, minggu (10-2-2019) lalu. (Foto: Disparbud Kabupaten Malang For Tugumalang.id)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TUGUMALANG.ID - Perkembangan olahraga surfing di Kabupaten Malang makin meningkat. Sejumlah surfer lokal Malang raya kini mulai bermunculan. Seperti tersaji di acara bertajuk ’Wediawu Festival Sport, Culture, and, Tourism’, minggu (10-2-2019) lalu. Tak kurang dari 30 surfer ikut ambil bagian dalam kompetisi tingkat regional Malang raya itu. Mereka beradu mahir menunggangi ombak di Pantai Wediawu, yang terletak di Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
”Pesertanya terbagi dalam kelas beginner dan grommet,” terang Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara. Meski digelar untuk lokal Malang raya, ada juga surfer dari Jepang yang ambil bagian dalam kompetisi tersebut. ”Selain mewadahi surfer lokal, kami memang berupaya mempromosikan salah satu spot surfing di Kabupaten Malang ini,” sambung pria asal Bali itu.
Sesuai namanya, acara tersebut tidak hanya bermaterikan kompetisi surfing saja. Ada sejumlah acara lain yang turut dihadirkan. Bekerja sama dengan Mbois Community, beberapa paguyuban budaya di sekitar Pantai Wediawu juga turut digandeng. Seperti Paguyuban Seni Jaranan Campursari Turonggo Budoyo. Sajian Tari Reog Ponorogo dan kuda lumping turut disajikan minggu (10-2-2019) lalu.
ADVERTISEMENT
”Ada juga kompetisi traditional canoe atau adu cepat mendayung perahu kunting yang diikuti oleh nelayan sekitar perairan Bowele,” tambah Made. Lomba tersebut digelar sebagai representasi kehidupan sehari-hari nelayan disana.
GUYUB: Sejumlah surfer cilik dari Malang raya turut ambil bagian dalam kompetisi minggu (10-2-2019) lalu. (Foto: Disparbud Kabupaten Malang For Tugumalang.id)
PADUAN BUDAYA: Tari kuda lumping juga disajikan dalam acara minggu (10-2-2019) siang di Pantai Wediawu. (Foto: Disparbud Kabupaten Malang For Tugumalang.id)
Penulis: Gigih Mazda
Editor: Irham Thoriq
Foto: Disparbud Kabupaten Malang For Tugumalang.id