Sidak ke Sekolah, Wali Kota Malang Temukan Jarum Suntik

TUGU MALANG ADMIN
Jernih dan Mendalam Mengabarkan Tentang Malang Raya, Partner Resmi kumparan Start Up 1001 Media Online, Email: [email protected]
Konten dari Pengguna
11 Februari 2019 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari TUGU MALANG ADMIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Malang menunjukan jarum suntik yang ditemukan saat sidak di SMPN 13 Kota Malang. Jarum suntik ini ditengarai dijadikan alat oleh siswa untuk melakukan kenakalan.
MALANGKOTA-Wali Kota Malang Sutiaji merespons isu perihal banyaknya siswa SMPN 13 Kota Malang yang dikeluarkan dari sekolahnya. Setelah melakukan audiensi dengan pihak sekolah, senin (11/2), Sutiaji mendapatkan banyak informasi yang cukup jelas.
ADVERTISEMENT
Menurut Sutiaji, memang ada empat orang siswa yang ditengarai melakukan kenakalan, dan ditengarai mempengaruhi para siswa yang lain.”Karenanya siswa itu dipindah ke sekolah swasta, agar tidak mempengaruhi siswa yang lain,” kata Sutiaji usai melakukan audiensi dengan pihak sekolah.
Dengan demikian, kata Sutiaji, status siswa tersebut tidak dikeluarkan dari sekolah. Tapi, dipindah ke sekolah swasta.”Jadi sekolah tetap bertanggung jawab, tidak mengeluarkan, tapi memindahkan ke sekolah swasta,” ucapnya.”Alasan kenapa dipindahkan, karena melakukan minum-minuman keras dan merokok, tapi mereka melakukan di luar sekolah,” imbuh alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang ini.
Dalam sidak tersebut, Sutiaji juga menemukan jarum suntik yang terbuat dari bulpoint. Jarum suntik itu, ditengarai dilakukan para siswa yang melakukan kenakalan remaja. Dengan alat itu, oknum siswa itu mencoba menyakiti siswa yang lain.”Jadi yang dipindahkan itu ada dua siswa, sedangkan dua siswa yang lain termasuk yang membuat jarum suntik ini, masih sekolah di sini,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ketika memberi keterangan kepada awak media, Sutiaji sempat memainkan jarum suntik itu, dan mencoba menusuk-nusukan ke para wartawan.”Ini sakit juga lho ya,” kata Sutiaji bercanda.
Untuk diketahui, Sutiaji melakukan sidak ke sekolah ini karena ada sejumlah wali murid yang melapor ke DPRD Kota Malang. Dalam laporannya, wali murid menyebut ada 27 murid yang dikeluarkan dari sekolah. Setelah anggota DPRD sidak, jum’at (8/2), diketahui kalau yang dikeluarkan berkurang menjadi 16, lalu terakhir ada empat siswa.
Reporter : Irham Thoriq