1.317 Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi Unisma Malang Diberangkatkan Bupati

Konten Media Partner
1 Agustus 2022 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Malang Sanusi saat menyematkan topi kepada salah satu perwakilan mahasiswa Unisma Malang . Foto / dok
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Malang Sanusi saat menyematkan topi kepada salah satu perwakilan mahasiswa Unisma Malang . Foto / dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Sebanyak 1.317 Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) tematik periode Agustus 2022, Unisma Malang (Universitas Islam Malang) diberangkatkan Bupati Malang Drs HM Sanusi MM. Pada kesempatan itu Bupati didampingi Rektor Unisma, Dr H Marskuri Msi, Senin (1/8/2022).
ADVERTISEMENT
Upacara pemberangkatan itu ditandai dengan penyematan topi pada dua perwakilan mahasiswa Unisma dalam kegiatan Pemberangkatan KSM Tematik bertajuk 'Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera yang Berkelanjutan' di Gedung Bundar Al Asy'ary Unisma.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi usaicmenyematkan topi kepada salah satu perwakilan mahasiswa. Foto / dok
Dalam arahannya, Sanusi menyambut baik program KSM Tematik Unisma. Sebab, dinilai mampu mengembangkan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin ataupun saat terjun ke dunia kerjanya nanti.
"Dengan KSM Tematik ini, mereka (mahasiswa) memiliki teoritis dan praktis secara konkrit untuk dikembangkan di masa depannya," ujarnya.
Terlebih, lanjut Sanusi, dalam program KSM Tematik ini akan ada inovasi yang mampu menantik semangat masyarakat daerah untuk mengikuti peningkatan IPTEK terbaru.
"Pengalaman saya selama ini kalau ada dulu namanya KKN, sekarang jadi KSM Tematik, mesti ada inovasi yang menimbulkan semangat masyarakat. Dengan itu, KSM Tematik mampu menerapkan ilmu juga memberikan pengetahuan segar pada masyarakat yang ada di tempat mereka mengabdi," sambungnya.
Bupati Malang Sanusi. Foto / dok
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Rektor Unisma menjelaskan, bahwa melalui program KSM Tematik ini diharapkan dapat memperkuat sekaligus memperluas kemitraan perguruan tinggi. Sebab itu, pihaknya juga berkomitmen agar KSM Tematik ini memiliki dampak berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin ada satu desa tertentu yang itu nanti akan kami jadikan sebagai tempat yang sustainable Tidak lagi temporer. Ini dalam rangka pembangunan yang berlanjutan yang insyaallah akan mulai dilaksanakan semester ganjil 2022/2023," tambah Maskuri.
Ia juga berpesan agar tim KSM Tematik yang tersebar ke berbagai desa ini dapat memberikan solusi yang inovatif. Sehingga mampu mengubah budaya dan peradaban yang kurang progresif dan menjadi dinamis.
Tak hanya itu, ia juga menekankan untuk menghasilkan output KSM Tematik yang telah diterapkan oleh LPPM Unisma.
"Maka, kembangkan kolaborasi, kerjasama dengan anak-anak remaja, masyarakat, stakeholder bahkan dinas dan lembaga profesional lainnya. Karena orang kreatif adalah orang yang bekerja dengan kolaboratif dan jejaring, agar bisa menghasilkan sejarah baru dalam membangun desa," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Ketua LPPM Unisma Dr Nour Athiroh AS SSi MKes memaparkan bahwa 1.317 mahasiswa KSM Tematik itu berasal dari berbagai fakultas.
"KSM Tematik dilepas hari ini oleh Bupati Malang dan nantinya akan berakhir tanggal 13 September 2022," paparnya.
Rinciannya, 544 mahasiswa FEB, 240 mahasiswa FIA,104 mahasiswa FH, 140 mahasiswa FT, 123 mahasiswa Fakultas Pertanian, 91 mahasiswa FKIP, 12 mahasiswa Peternakan, 32 mahasiswa FMIPA, dan 31 Fakultas Kedokteran.
Sedangkan lokasinya, tersebar di 27 desa yang terletak di Malang Raya dan Kabupaten Pasuruan. Antara lain, Desa Sumberejo, Desa Jabung, Desa Pujon Kidul, Desa Ngenep, Desa Sumberpitu, dan sebagainya.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi. Foto / dok
Tak hanya itu, beberapa program turut melibatkan kolaborasi dengan mitra. Di antaranya, 20 lokasi bermitra dengan program Gerakan Indonesia Bersih, 14 lokasi mitra dengan program Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Tiga lokasi bermitra dengan program Peduli Stanting Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Kabupaten Pasuruan dan satu lokasi berkolaborasi dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
"Serta di support dengan Lembaga Forum Kader Lingkungan, Bank Sampah Bina Mitra Mandiri, Republik Gubuk serta DLH Kabupaten Malang," sambungnya.
1.317 Mahasiswa KSM Tematik Unisma siap diberangkatkan secara resmi ke 27 desa di Malang Raya dan Kabupaten Pasuruan. Foto / Feni Yusnia
Ditambahkan Nour Athiroh, KSM Tematik ini juga menunjang MBKM utamanya dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi. "Satu, lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak dan kelas koperasi. Kedua, mendapatkan pengalaman di luar kampus," tandasnya.