2 Mahasiswa UIN Malang Jadi Duta Edukasi Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia

Konten Media Partner
7 Oktober 2021 10:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
2 Mahasiswa UIN Malang Jadi Duta Edukasi Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MALANG – Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang berhasil menjadi Duta Edukasi Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia pada Kategori Putra dan Putri yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Cabang Malang tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Dhiaz Taupiq Anwari dan Usrin Amirawati. Keduanya merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) angkatan tahun 2019.
Menurut Usrin Amirawati, sejatinya kegiatan ini terbuka untuk umum dan pendaftarannya secara individu. Total ada 16 finalis yang mengikuti sederet seleksi.
Awalnya, Usrin mendapatkan informasi pemilihan duta ini melalui kawan. Diapun tertarik mencoba mendaftar untuk mencari pengalaman yang lebih banyak lagi.
Lantas, perempuan yang juga aktif di Duta FKIK UIN Malang ini mengirimkan curiculum vitae dan data diri sesuai persyaratan, dia harus melewati seleksi yang dilaksanakan secara daring. Proses seleksi tersebut, mulai dari mengirim video edukasi, public speaking, hingga tanya jawab dengan para dokter sebagai dewan juri. Untuk seleksi public speaking, para finalis melakukan presentasi mengenai promosi kesehatan yang dilakukan selama 10 menit.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya ini bukan tim, jadi untuk mekanisme pendaftarannya secara individu. Akan tetapi, qadarullah yang berkesempatan untuk mengemban jadi Duta Edukasi Jantung Dan Pembuluh Darah PERKI Cabang Malang itu saya dan Dhiaz yang notabenenya sama-sama mahasiswa pendidikan dokter UIN Malang,” kata perempuan asal Jember ini.
Dia berharap, ke depan dapat membantu mengedukasi masyarakat terkait upaya pencegahan penyakit kardiovaskular. Serta dapat mewadahi seluruh masyarakat untuk bergerak bersama menerapkan pola hidup sehat agar prevalensi penyakit kardiovaskular khususnya di Malang dapat turun dan menekan angka morbiditas serta mortalitas.
“Karena pada dasarnya, untuk menekan angka prevalensi, morbiditas, dan mortalitas penyakit kardiovaskular ini diperlukan peran dari seluruh pihak. Bukan hanya para dokter dan tenaga kesehatan, tetapi juga diperlukan peran nyata dari para mahasiswa, masyarakat, dan seluruh elemen agar bisa mencapai rencana pembangunan jangka panjang bidang kesehatan RI yaitu Indonesia Sehat 2025,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Dhiaz Taupiq menambahkan, pencapaiannya ini teramat luar biasa. Pasalnya, dia mendapat banyak pengalaman serta memperluas jaringan. Tak hanya oleh sesama mahasiswa yang hebat, namun juga berkesempatan berinteraksi dengan para dokter senior yang banyak memberikan petuah.
Kendati demikian, diakuinya selama mengikuti proses seleksi ada beberapa kendala yang dialami. “Karena kami saat ini sedang melaksanakan perkuliahan sehingga harus menyesuaikan waktu kuliah, tugas, dengan membuat konten ataupun materi yang akan ditampilkan. Sebisa mungkin dengan waktu yang terbatas ini harus memberikan yang terbaik untuk semua aspek dan juga tantangan yang ada,” jelasnya.
Seleksi Duta Edukasi ini diselenggarakan dalam rangka memperingati World Heart Day 2021 yang jatuh pada tanggal 29 September. Nantinya, Duta Edukasi terpilih juga berkesempatan untuk berkiprah bersama Pengurus Pusat PERKI serta mewakili hingga tingkat nasional.
ADVERTISEMENT
“Semoga bisa lebih baik lagi di seleksi nasional nanti, mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik dan yang paling penting dari itu semua adalah edukasi yang diberikan kepada masyarakat itu semoga benar-benar terlaksana dan meningkatkan minat masyarakat untuk mencegah atau preventif terhadap penyakit jantung ini,” tandasnya.(ads)