2021, Prestasi Olahraga Kota Malang Membanggakan

Konten Media Partner
17 September 2021 17:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Natalie Nazwa Murryawan berlatih renang di kolam Stadion Gajayana, pada Jumat sore (17/9/2021). Foto: Rubianto
zoom-in-whitePerbesar
Natalie Nazwa Murryawan berlatih renang di kolam Stadion Gajayana, pada Jumat sore (17/9/2021). Foto: Rubianto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Kota Malang terus menunjukkan prestasi membanggakan di bidang olahraga. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga memberikan dukungan untuk atlet-atlet terbaik, sehingga prestasi terus diraih.
ADVERTISEMENT
Salah satunya dari cabang olahraga (cabor) renang. Ada 42 medali yang diraih di level regional. Capaian tersebut tentunya menjadi bekal untuk bertanding di level nasional dan internasional. Salah satu peraih medali dari renang, ada Natelie Nazwa Murryawan yang masih berusia 15 tahun.
Tugumalang.id menemui gadis berambut pendek tersebut menjalani latihan rutin di TK Taman Harapan, pada Minggu (12/9/2021).
Natalie Nazwa Murryawan berlatih renang di kolam Stadion Gajayana, pada Jumat sore (17/9/2021). Foto: Rubianto
Natalie baru saja selesai latihan renang bersama rekan sesama atlet. Kata dia, jadwal latihannya setiap hari. Natalie mengaku sudah cinta olahraga renang sejak kecil. Tepatnya saat masih duduk di bangku kelas I SDN Percobaan 1 Malang.
“Dulu itukan saya sakit asma, sama orang tua diajak renang sebagai sarana terapi. Sejak saat itu saya latihan privat renang. Nah, kata pelatih, saya berbakat, saya disarankan ikut klub renang,” kata dara kelahian 22 Februari 2006 ini.
ADVERTISEMENT
Natalie kemudian intens berlatih, hingga bisa ikut kejuaraan untuk pertama kali waktu kelas III SD. Meski awalnya gagal meraih kemenangan, Natalie tak patah semangat untuk terus berlatih. Hingga dari semangat itulah, sejumlah prestasi renang diraihnya.
Cabor panahan latihan di lapangan Dirgantara. Foto: Rubianto
Terbaru, mewakili Kota Malang, Natalie menyabet lima medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu, juga didapuk sebagai perenang terbaik pada Kejurda Provinsi Jatim, Juni 2021 lalu, di Surabaya.
“Ini tidak mudah, tapi saya terus semangat belajar dari setiap kegagalan. Dorongan dari orang tua, pelatih juga, menjadi motivasi saya untuk terus berprestasi dan membanggakan nama daerah,” kata putri pasangan Iwan Muryawan-Dwi Noviriana itu.
Ada juga nama Ardenti Rucira Zuhra yang masih berusia 14 tahun. Remaja kelahiran Kediri 2007 ini berhasil menyumbangkan empat medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu untuk Kota Malang pada Kejurda Provinsi Jatim 2021. Ardenti sendiri sudah bergabung di klub renang sejak usia empat tahun.
ADVERTISEMENT
ads
“Perjalanan saya sampai saat ini tidak mudah. Tahun 2018 saya pernah cedera. Hingga tahun 2020 saya tidak bisa intens renang. Kata dokter, ada masalah otot karena sejak kecil diforsir latihan. Meski tidak merusak otot, tapi nyeri tidak bisa tahan,” kata siswi SMPN 21 Kota Malang ini.
Namun dukungan dari banyak pihak, termasuk dari orang tua, membuatnya terus bersemangat. Ardenti ingin terus membuktikan dirinya merupakan salah satu yang terbaik. Dia ingin terus menyumbangkan medali untuk Kota Malang, Provinsi Jatim, hingga mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Harapannya saya bisa meraih lebih banyak kemenangan dan membuktikan saya mampu lebih baik lagi,” kata putri pasangan Haris-Mulyono-Dewi Kholifah ini.
ads
Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Malang, Danny Agung Prasetyo mengatakan bahwa prestasi atlet renang Kota Malang sangat luar biasa. Ada 20 atlet yang menyumbangkan total 42 medali untuk Kota Malang di tahun 2021 ini.
ADVERTISEMENT
Kata dia, capaian tersebut menjadi modal penting menyongsong gelaran olahraga di level-level yang lebih tinggi. “Capaian ini sangat bagus dan kami harap bisa konsisten. Meski minim dan terbatasnya kegiatan latihan karena pandemi, atlet bisa menunjukkan kemampuannya,” tuturnya.
Pembinaan yang dilakukan klub dan PRSI Kota Malang, tentunya terus mendapatkan dukungan dari Pemkot Malang. Sejumlah peralatan atau perlengkapan latihan yang disalurkan untuk klub, dimungkinkan sudah memadai dan menunjang perkembangan atlet.
“Pemkot Malang tentunya sudah banyak berperan dalam hal peningkatan prestasi atlet, seperti pada cabor renang. Seperti peran hal anggaran. Contohnya pembelian alat yang disalurkan pada klub dan administrasi keikutsertaan atlet di kejuaraan," ujarnya.
"Harapannya ke depan, kami bisa menunjukkan prestasi yang membanggakan secara konsisten,” kata Danny.
ADVERTISEMENT
Cabor di Kota Malang sendiri saat ini sudah menyumbangkan sejumlah prestasi, baik skala regional hingga internasional. Total ada 54 medali diraih sepanjang tahun 2021 ini. Rinciannya; 16 emas, 14 perak, dan 12 perunggu diraih cabor renang di level provinsi. Satu emas dari cabor bridge. Dua emas, satu perak, dua perunggu, dari cabor judo. Satu perunggu dari cabor softball di level nasional. Dua emas dan satu perunggu dari cabor dansa. Satu emas dan satu perak dari cabor panahan di level internasional.(ads)