360 Orang Terkonfirmasi Positif Corona, Sutiaji Minta Perhatian Medis untuk PDP

Konten Media Partner
15 Juli 2020 9:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kumparan.com
ADVERTISEMENT
MALANG - Belum genap seminggu, angka kasus positif COVID-19 di Kota Malang kembali meroket. Berdasar data Gugus Tugas Penanganan COVID-19, hingga Selasa (14/7) total lonjakan kasus positif sudah tembus 360 orang. Hari ini saja sudah ditemukan 14 kasus terkonfirmasi positif. Diantaranya yakni 2 warga Blimbing, 2 warga Sukun, 1 warga Klojen, 3 warga Lowokwaru dan paling banyak yakni 6 warga Kedungkandang.
ADVERTISEMENT
Rentang usia pasien positif COVID-19 dalam pertambahan kasus baru ini bervariasi. Mulai dari 19 tahun hingga 78 tahun. Dari total 360 kasus positif, 27 orang telah meninggal dunia, pasien sembuh sebanyak 98 orang dan 235 orang dalam perawatan.
Melihat kondisi ini, Wali Kota Malang Sutiaji juga merasa was-was dengan pertambahan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pasalnya, ia menuturkan fakta baru bahwa kebanyakan kasus positif di Malang berawal dari status PDP.
Oleh sebab status PDP inilah yang membuat pemberian treatment tidak maksimal, luput dari pantauan. Semua lebih fokus menangani kasus positif. Ia menilai penyebaran dimungkinkan dari kasus PDP. ''Selama ini, yang awalnya PDP ternyata pada akhirnya setelah tes swab banyak mengarah ke konfirmasi positif. Saat ini, kita juga akam awasi status PDP ini,'' kata Sutiaji.
ADVERTISEMENT
Berdasar data Pemkot, pasien PDP sembuh sebanyak 208 orang. Sementara, total angka kasus PDP yang terindikasi positif COVID-19 juga bertambah sebanyak 17 kasus. Secara kumulatif, total PDP sudah mencapai 492 kasus.
Lebih lanjut, pertambahan status Orang Tanpa Gejala (OTG) juga bertambah menjadi total 1.141 kasus dan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) mencapai angka 1.039 kasus. Meroketnya angka kasus ini Sutiaji menilai kurangnya kesadaran masyarakat mematuhi aturan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, menghindari kerumunan hingga tidak mendatangi wilayah terdampak alias zona merah. ''Mari, bersama-sama kita menekan laju penyebaran virus dari hal kecil, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19,'' imbaunya.
Reporter: Ulul Azmy Editor: Rino Hayyu Setyo
ADVERTISEMENT