44 Pengungsi Bencana Longsor Nganjuk Keracunan Massal

Konten Media Partner
19 Februari 2021 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban keracunan massal. Foto: Rino Hayyu
zoom-in-whitePerbesar
Korban keracunan massal. Foto: Rino Hayyu
ADVERTISEMENT
NGANJUK - Keracunan massal terjadi di posko pengungsian bencana longsor Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, pada Jumat (18/2/2021), sekitar pukul 22.oo WIB.
ADVERTISEMENT
Tepatnya, ada 44 orang keracunan makanan. Mereka dilarikan ke RSUD Nganjuk dan RS Bhayangkara Nganjuk.
Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadhi Agung Pratama, membenarkan bila ada 44 orang yang mengalami keracunan makanan. "Diduga keracunan berasal dari mie ayam yang dikemas dalam cup. Kiriman dari masyarakat," ungkapnya.
Kapolres Nganjuk. Foto: Rino Hayyu
Menurutnya, dari 44 orang yang diduga keracunan mie ayam itu, secara rinci ada 4 yang dirawat di rumah sakit dan 7 orang dirawat di Puskesmas Ngetos. Korban mengalami gejala mual, muntah, dan diare.
Harvi menerangkan, setelah ditelusuri petugas, mie ayam ini merupakan kiriman dari Paguyuban Mie Ayam Surabaya.
Dia juga melakukan penyelidikan food security. "Kami lakukan food security test, diperoleh beberapa kandungan mie ayam baik dari mie, sayuran, minyak, saus, dan kuah," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dari pemeriksaan itu, Harvi mendapatkan data bahwa ada empat indikator terhadap arsenik, sianida, nitrit, dan formalin. Untuk kandungan arsenanik, sianida, dan nitrit kandungannya 0. Sedangkan tingkat kandungan formalin menunjukkan angka 10.
Saat ini, petugas sedang menjemput dua orang pengirim makanan tersebut. Yakni berinisial V dan S yang berasal dari Sidoarjo dan Malang.
Menurutnya, Satreskrim Polres Nganjuk sedang mendalami apakah ada unsur tindak pidana dalam kejadian keracunan ini. "Apabila memang ada unsur nanti akan kami tindak tegas," pungkasnya.