600 Mahasiswa Baru Unikama Jalani P3T Daring

Unikama Gelar P3T Daring untuk Pertama Kali

Dr Pieter Sahertian. Foto: Unikama

MALANG - Sebanyak 600 mahasiswa baru (maba) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) tahun ajaran 2020 menjalani Program Pengenalan Pendidikan Tinggi (P3T) 2020 secara daring alias online. P3T secara daring ini menjadi kali pertama dilakukan Unikama lantaran situasi pandemi COVID-19.

Pengenalan maba terhadap kehidupan kampus ini dibuka secara resmi oleh Rektor Unikama, Dr Pieter Sahertian, di Ruang Auditorium Multikultural Unikama, pada Senin (21/9/2020).

P3T dengan tajuk Eksistensi Mahasiswa Unikama di Era Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini akan berlangsung hingga mendatang Jumat (25/9/2020).

Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) resmi membuka Program Pengenalan Pendidikan Tinggi (P3T) 2020 secara daring. Foto: Unikama

Pieter menuturkan, kemampuan beradaptasi maba terhadap perubahan zaman perlu ditanamkan. Termasuk kemandirian dalam proses belajar mengajar secara daring, tentu menjadi tantangan tersendiri.

''Apalagi mereka ini masih di fase transisi kehidupan SMA dan PT. Tentu jauh berbeda, baik secara pola belajar, budaya akademik, pola komunikasi di PT jauh berbeda dari di SMA, ditambah lagi sekarang proses tatap muka ditiadakan,'' terangnya.

Sebab itu, karakter kemandirian belajar perlu ditumbuhkan salah satunya melalui P3T ini.

Meski dilakukan secara daring, Pieter berharap, penanaman karakter yang diterapkan tetap bisa maksimal.

''Kita akan mencoba semaksimal mungkin dalam hal ini. Terpenting adalah mental kemandirian itu tadi dulu yang akan kita sasar dibangun,'' jelasnya.

Perlu diketahui, P3T Unikama menawarkan berbagai materi program pengenalan kepada maba secara menarik. Termasuk menghadirkan Wakil Ketua MPR RI, Dr Ahmad Basara; Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dr Chatarina Muliana Girsang; hingga Sekretaris LLDIKTI VII, Dr Widyo Winarso; sebagai pemateri berkaliber nasional.

''Materi diskusi nanti juga membahas berbagai hal, terutama soal pengenalan dan wawasan seputar kebangsaan, nasionalisme dengan tujuan menanamkan karakter kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik,'' paparnya.

Akhir kata, Pieter memberikan apresiasi positif atas kepercayaan terhadap Unikama dalam mendidik generasi bangsa.

Pihaknya berkomitmen, memberikan kurikulum ketat dan terbaik guna mempersiapkan generasi menghadapi persaingan di era global saat ini.

''Kurikulum disini kita persiapkan dengan konsep entrepreneurship dengan harapan membangun bisnis start up sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Bersama membangun bangsa dan negara,'' harapnya.(ads)