Akibat Bencana, Kota Malang Telan Kerugian Rp 700 Juta Sepanjang April

Konten Media Partner
1 Mei 2019 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kebakaran di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang, pada Februari lalu.(foto: Bayu Eka Novanta/Tugu Malang).
TUGUMALANG.ID Jumlah bencana yang melanda Kota Malang pada April lalu cukup banyak meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Yakni dari 18 kejadian di bulan Maret, menjadi 23 bencana pada bulan April ini.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Badrus Soleh Selasa (30/3/2019) lalu. Dirinya mengungkapkan bahwa jumlah kejadian tersebut meliputi 6 kali kejadian banjir, 3 kali kebakaran, 11 kali tanah longsor, 1 kejadian angin kencang, serta dua kejadian lain-lain."Terdapat kenaikan sekitar 27 persen dari bulan sebelumnya," ucap Badrus.
Tak hanya itu, jumlah kerugian Kota Malang juga meningkat dari bulan sebelumnya. Jika pada bulan Maret lalu total kerugian ditaksir sebanyak Rp 580 juta, maka pada bulan April ini total kerugian adalah sebanyak Rp 711 juta atau terjadi peningkatan sebesar 22 persen.
Ia menyatakan bahwa total kerugian tersebut lantaran bencana sempat melanda beberapa rumah warga."Tanah longsor di rumah Solikin di Jalan Hasanudin Dalam Samaan merupakan bencana penutup di bulan April. Selain itu rusaknya bangunan warga dan fasilitas umum juga menambah panjang daftar kerugian tersebut," bebernya lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Ia menyatakan bahwa total kerugian selama 2019 ini mencapai hingga miliaran rupiah. "Total kerugian selama bulan Januari hingga April adalah sebesar Rp 8,2 miliar," imbuh Badrus.
Perlu diketahui, jumlah kerugian hingga miliaran tersebut akibat adanya bencana kebakaran yang melanda Rumah Sakit Saiful Anwar pada bulan Februari lalu yang mencapai Rp 6,7 miliar.
Untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada Jumat (26/4/2019) lalu, pihaknya meminta agar masyarakat tetap tanggap dan menekan angka tersebut. Terlebih, musim kemarau akan segera tiba.
"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap ancaman bencana. Tak hanya kebakaran, tetapi juga bencana apapun yang bisa mengancam jiwa dan lingkungan. Maka mari kita tingkatkan kesiapsiagaan kita," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Gigih Mazda
Editor : Irham Thoriq