Al-Rasta, Komunitas Anak Jalanan yang Pandai Sholawat

Konten Media Partner
13 Maret 2020 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Komunitas Al-Rasta. Foto: Dok.
MALANG - Berkumpul tak melulu soal ngopi atau bermain game bersama. Hal inilah yang menjadi misi Al-Rasta, sebuah komunitas keagamaan yang aktif menarik anak-anak jalanan agar lebih mendekatkan diri pada agama Islam.
ADVERTISEMENT
Salah satu pencetus Al-Rasta, Imam Zamroni, mengatakan jika singkatan Al-Rasta sendiri adalah Alhamdulillah Rasane Aku Saiki Taubat atau jika dibahasa Indonesiakan, Alhamdulillah Rasanya Saya Sekarang Taubat.
"Kita merangkul anak muda yang tidak terbiasa ke masjid, agar mereka terbiasa datang ke masjid," jelas Imam Zamroni saat ditemui di Kantor Masjid Agung Gondanglegi, Rabu (11/3/2020).
Berdiri sejak 2012 lalu, Al-Rasta konsisten mengajak anak-anak jalanan tanpa dipungut biaya sepeserpun. "Kita ikhlas membantu anak-anak ini biar dekat dengan agama," ujar Imam.
Al-Rasta juga mengajarkan anak-anak jalanan untuk bermain rebana. Ini adalah strategi khusus pengurus Al-Rasta agar menarik minat para anggotanya.
Latihan memainkan musik rebana sendiri dilakukan setiap hari Jumat, di aula Masjid Agung Gondanglegi. Lalu pada hari Sabtu sholawatan bersama.
ADVERTISEMENT
"Kita biasanya juga menerima undangan untuk tampil bermusik di acara pernikahan, sunat, Maulid Nabi dan aqiqah. Kecuali hari sabtu, karena hari sabtu kita khususkan untum sholawatan," terang Imam.
Imam menegaskan, setiap penampilan Al-Rasta tidak mematok biaya apapun. "Yang terpenting seikhlasnya, itupun akan diberikan pada kas masjid," tegasnya.
Kini, jumlah anggota Al-Rasta sudah mencapai 150 orang dari usia SD hingga dewasa. Tersebar di 5 wilayah dalam Kabupaten Malang. Diantaranya Dampit, Sidorejo, Pagelaran, Pakis, dan Putat.
"Kalau yang Dampit namanya Kunokawan, Sidorejo ada Darusallam, Pagelaran ada Assa'di, di Pakis ada Attaqwa, dan di Putat ada Al-Hamiddyah," lanjut Imam.
Imam menceritakan, salah satu pendidikan di Al-Rasta agar anak-anak tidak selalu meminta uang ke orangtua.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita wajibkan anak-anak itu menabung. Minimal sehari seribu dari menyisihkan uang saku. Nanti uangnya bisa buat biaya dirinya saat tour religi ke makam wali setiap akan memasuki bulan puasa," ungkap Imam.
Imam berharap agar anak-anak di Al-Rasta bisa lebih sukses dari dirinya. "Biar anak-anak itu sukses dan tidak jauh dari lingkup kebaikan," tutupnya.
Imam juga mengakui memang tidak mudah mengatur begitu banyak anggota. Permasalahan terbesar adalah komitmen anggotanya mengingat kebanyakan adalah anak jalanan.
"Katakanlah ada anak yang baru bergabung, tapi ada temannya yang lama saat di jalanan itu mempengaruhi dia untuk keluar," jelasnya.
Salah seorang anggota, Ipung menceritakan jika siklus keluar masuk anggota cukup cepat, karena tidak semua orang menerima peraturan di organisasi.
ADVERTISEMENT
"Ada juga yang keluar terus mengacau dari luar, itu ada," imbuhnya. Namun pengurus Al-Rasta tidak pernah mempermasalahkan pihak-pihak yang mencoba menjatuhkan.
Reporter : Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti