Alumni Unisma Malang Raih Beasiswa LPDP Dalam Negeri, Lulus Tanpa Tesis

Konten Media Partner
12 Juli 2022 12:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosok Masyhuri, alumnus Magister Unisma Malang yang lolos sebagai penerima beasiswa LPDP dalam negeri. Foto / dok
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Masyhuri, alumnus Magister Unisma Malang yang lolos sebagai penerima beasiswa LPDP dalam negeri. Foto / dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Pernah gagal tak membuat Masyhuri melupakan tekadnya untuk meraih beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dalam Negeri. Alumnus Magister Manajemen Universitas Islam Malang (Unisma) ini justru berhasil mendapatkan beasiswa LPDP di jenjang pendidikan doktornya. Tepatnya, di Universitas Brawijaya, Program Studi (Prodi) Ilmu Manajemen.
ADVERTISEMENT
"Ini kali kedua saya mengikuti beasiswa LPDP. Sebelumnya saya juga mengikuti beasiswa tersebut di jenjang S2, tetapi tidak lolos. Lalu saya memilih untuk melanjutkan jenjang S2 di Unisma," ujarnya
Tambah Masyhuri, selama menempuh pendidikan di Unisma ia sangat bersyukur telah dipermudah dalam menjalankan studi masternya.
Ia berhasil menempuh 3 semester saat menempuh pendidikan S2 di Unisma. Apalagi, hanya dengan bermodalkan jurnal yang terindeks Sienta dia dapat mempercepat masa studinya.
"Ketika saya mau daftar LPDP saya dibantu oleh beberapa dosen untuk meminta surat rekomendasi. Kemudian ada salah satu SK rektor yang nengatakan bahwa di Unisma bisa lulus tanpa tesis. Saya input jurnal terindex Sienta 2 sebanyak 2 artikel. Sehingga itu bisa dikonversikan menjadi nilai A untuk tesis,” beber di.
ADVERTISEMENT
Jurnal pertama yang dia input yaitu tentang bagaimana stres kerja karyawan Bank Syariah yang di marger dari tiga perusahaan menjadi satu perusahaan.
Mulai dari konflik kerja ketika Work From Home yang nantinya dipengaruhi oleh komitmen organisasi. Kedua tentang bagaimana kebiasaan guru di Jawa Timur untuk melaksanakan inovasi, ketika guru dituntut untuk mengajar dari rumah atau belajar online.
“Jadi yang saya jadikan sebagai pengganti tesis kedua jurnal itu, yang masuk di Sienta 2," sambungnya.
Ditambahkan Masyhuri, bahwa sejauah ini ia juga kerap melakukan kolaborasi riset dan jurnal. Sehingga secara keseluruhan, Masyhuri telah menghasilkan 7 jurnal
"Harapannya banyak jurnal yang saya hasilkan. Kalau kemarin (dua) target nasional. Semoga (kedepan) bisa menghasilkan jurnal internasioanal terindex Scopus Q2 atau Q1. Sebenarnya sudah ada yang terindex Scopus dan Sienta tapi hasil kolaborasi. Total ada 7 jurnal,”jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengikuti beasiswa LPDP ini, Masyhuri sudah melakukan persiapan dengan matang. Menurutnya hal yang paling sulit saat tes Tofl dan ITp. Berkat kegigiahannya belajar secara individu maupun khursus Dia memperoleh nilai TOEFL® ITP 590.
“Desember 2021 saya sudah prepare di test TOEFL® ITP yang itu berstandar nasional. Kalau S3 di Brawijaya itu 530, kalau beasiswanya menyaratkan di atas 500. Harus belajar reading structure dan listening untuk LPDP dalam negeri,”ujar pria asal Lumajang itu.
Sebagai informasi, Masyhuri telah melewati beberapa tahapan tes LPDP dalam negeri. Diantaranya Tes Administrasi, Tes Bakat Skolastik, Tes Subtansi. Jika sudah lulus tes subtansi, dapat dikatakan sudah resmi menjadi penerima beasiswa LPDP dalam negeri