Anak Didorong Keluar Mobil Diduga karena Tak Mau Ikut Les

Konten Media Partner
28 Maret 2019 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TUGUMALANG.ID - Video viral anak didorong keluar dari mobil, yang diduga terjadi di Jalan Bandung, Kota Malang, Jawa Timur, menimbulkan banyak spekulasi. Di sejumlah grup WhatsApp wali murid yang anaknya bersekolah di sekitar Jalan Bandung dan Jalan Veteran, Kota Malang, terjadi pembahasan yang begitu intens.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Jalan Bandung dan Jalan Veteran adalah pusat pendidikan dan perbelanjaan di Kota Malang.
Salah seorang wali murid mengatakan, orang tua yang memaksa anaknya turun dari mobil diduga mengalami stres.
”Saya tahu karena adiknya anak itu sekolah di sekolah yang sama dengan anak saya, katanya stres karena suaminya mempunyai istri tiga,” kata perempuan yang tidak mau disebutkan namanya itu, Kamis (28/3).
Pernah suatu ketika, orang tua itu menjemput anaknya dengan menggunakan mobil Alphard. Namun karena ada pengguna sepeda motor tidak mau minggir, orang tuanya lantas marah-marah.
”Dia memang orang kaya, rumahnya di kawasan elit Istana Dieng, dan suaminya punya toko emas,” katanya.
Selain itu, di grup para wali murid juga tersebar WhatsApp yang diduga WhatsApp pelaku kepada seorang temannya. Intinya, pelaku melakukan pembelaan, jika dia marah karena anaknya tidak mau turun untuk kursus atau les, sedangkan dirinya telanjur mengantar.
ADVERTISEMENT
Lalu, sekolah di mana siswa tersebut? Ada informasi kalau si anak bersekolah di SD Anak Soleh yang berada di Jalan Arumba, Kota Malang. Hanya saja, pihak sekolah sama sekali tidak mau berkomentar terkait benar tidaknya siswa tersebut adalah siswa mereka.
”Kami tidak bisa beri komentar, karena kepala sekolah sedang tidak ada di sekolah,” kata salah seorang petugas keamanan, Kamis (28/3).
Sementara itu, Brawijaya Smart School (BSS) melalui akun Instagram-nya memberi penjelaskan kalau siswa yang ada di video tersebut bukanlah siswa mereka.
Repoter: Irham Thoriq