Anak KPPS Meninggal Dunia: Pemilu 5 Tahun Lagi Wajib Ada Evaluasi

Konten Media Partner
21 April 2019 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istri Alm Agus Susanto yakni Dongmaria BR Haloho (kanan) dan anak pertamanya Ulli Fitriana Susanto menunjukan foto Agus Susanto saat wisuda Pascasarjana di Surabaya, beberapa tahun lalu.(foto: Irham Thoriq/Tugu Malang).
TUGUMALANG.ID-Sejumlah panitia yang tergabung dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) banyak yang mengeluhkan beratnya kerja di pemilu serentak tahun ini. Bahkan, dibeberapa daerah sejumlah KPPS dinyatakan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Karena inilah, Ulli Fitriana Susanto, anak dari Agus Susanto, anggota KPPS yang meninggal dunia di Malang berharap ada perbaikan dalam pemilu lima tahun lagi.”Karena jam kerjanya panjang sekali, tidak efektif,” katanya.”Andai ayah saya tidak menjadi anggota KPPS, mungkin sekarang masih hidup,” imbuhnya kepada wartawan Tugu Malang.
Diberitakan sebelumnya, Agus Susanto meninggal kamis pagi (21/4). Dia meninggal mendadak persis satu hari setelah menjadi anggota KPPS. Agus yang mempunyai riwayat jantung koroner, diduga kelelahan, dan membuat dia menibggal dunia.
Ulli menambahkan, seharusnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan uji coba sebelum melaksanakan pemilu serentak.”Agar tidak ada korban dalam pemilu ini, kalau seperti inikan kasihan panitia pemilunya,” pungkasnya.
Sementara itu, keluhan serupa disampaikan oleh salah seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Ngantang, Kabupaten Malang. Pria yang tidak mau namanya disebutkan ini mengatakan, dibandingkan dengan pengalamannya menjadi panitia pemilu di tahun-tahun sebelumnya, pemilu kali ini sangat berat.”Bahkan ada TPS di desa saya yang baru selesai penghitungannya Kamis (18/4) jam delapan pagi, jadi dua puluh empat jam panitia bekerja, belum lagi mereka harus mempersiapkan sebelum acara,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap, lima tahun lagi harus ada formula baru yang tidak memberatkan panitia.”Semisal Pileg dan Pilres dipisah, agar tidak penyiksaan,” pungkasnya.
Reporter : Irham Thoriq