news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anggota Dewan Kota Malang Sebut Puskesmas Tak Hanya Tempat Berobat

Konten Media Partner
24 September 2022 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Juga Fokus Edukasi Pencegahan Penyakit

Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Wiwik Sukesi (M Sholeh)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Wiwik Sukesi (M Sholeh)
ADVERTISEMENT
Malang - Anggota Dewan Kota Malang, Wiwik Sukesi, menyebut Puskesmas di kota Malang lebih banyak melakukan tindakan pengobatan daripada menanggulangi orang terjangkit atau tertular penyakit.
ADVERTISEMENT
''DPRD Kota Malang mendorong Puskesmas untuk lebih mengedepankan pencegahan dari pada mengobati penyakit. Puskesmas harus bisa mulai membuat sistem yang dapat mendorong masyarakat menerapkan gaya hidup sehat,'' katanya.
Menurutnya, kesehatan bagi masyarakat Kota Malang tak akan dapat terwujud jika fasilitas layanan kesehatan di Kota Malang hanya mengedepankan pengobatan dari pada pencegahan. "Mencegah kan lebih baik dari pada mengobati," ucapnya.
Wiwik mengatakan, kesehatan masyarakat adalah tanggungjawab mutlak pemerintah. Untuk itu, dia juga berharap Pemkot Malang lebih getol mendorong fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kota Malang lebih mengedepankan terciptanya kesehatan masyarakat.
Dia juga memperingatkan kepada Pemkot Malang bahwa penyakit TBC dan HIV di Kota Malang tengah merebak luas dan perlu mendapatkan perhatian lebih.
ADVERTISEMENT
"Penyakit menular yang sekarang lagi merebak luar biasa itu TBC dan HIV. Jangan sampai penyakit menular semakin meluas," tegasnya.
Penyakit penyakit yang sulit dideteksi seperti HIV memang perlu mendapatkan perhatian ekstra. Dikatakan, harus ada edukasi secara dini soal wawasan bahaya, dampak hingga penularan HIV kepada generasi muda Kota Malang.
Wiwik mengatakan, kalau perlu penyintas atau mantan pasien HIV yang sudah sembuh juga bisa diajak memberikan pengalaman agar generasi muda di Kota Malang tak terserang maupun tertular penyakit itu.
"Kalau mau optimalisasi kesehatan masyarakat, optimalkan anggaran yang ada. Jangan dianggap remeh," ujarnya.