Antisipasi Perjudian di Pilkades Kabupaten Malang, Polisi Bentuk Tim Saber Judi

Konten Media Partner
27 Maret 2022 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, saat melantik unit Saber judi untuk Pilkades di 14 Desa di Kabupaten Malang. foto/istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, saat melantik unit Saber judi untuk Pilkades di 14 Desa di Kabupaten Malang. foto/istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG – Mengantisipasi munculnya perjudian di Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (PAW) di Kabupaten Malang, Polisi membentu tim sapu bersih (Saber) Judi. Pilkades akan dilaksanakan di 14 desa di 10 kecamatan pada Kamis (31/3/2022) mendatang.
ADVERTISEMENT
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat mengatakan, pembentukan Tim Saber Judi ini juga merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Pilkades yang bersih tanpa perjudian.
"Yang pasti kami sudah melantik Tim Saber Judi. Mulai hari ini, tim akan terus bekerja memantau, monitoring, melakukan lidik kalau memang ada indikasi-indikasi ke arah judi tersebut., Tapi sampai sekarang kami belum memperoleh indikasi itu," ujar Ferli usai melantik unit Saber Judi, Sabtu (26/3/2022).
Tak hanya Saber judi, secara keseluruhan Polres Malang mengerahkan ratusan personil. Sebanyak 30 personil per desa yang melaksanakan pilkades. Kemudian Polres juga mengirimkan 10-15 personil cadangan yang akan diturunkan di tiap-tiap kecamatan. Tim ini di kecamatan ini merupakan tim gabungan dari personil Polri, TNI, Satpol PP, dan Linmas.
ADVERTISEMENT
"Termasuk nanti di Polres juga ada personil yang mem-back up untuk melakukan patroli-patroli," imbuh Ferli.
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat. foto/Istimewa
Lebih jauh Kapolres mengatakan, sebenarnya elain perjudian, Ferli juga mewaspadai kerawanan lainnya. Namun sejauh ini masing-masing desa tidak masuk dalam klasifikasi daerah rawan.
"Ada beberapa indikator kerawanan yang bisa mengklasifikasikan daerah ini masuk klasiifkasi rawan, sangat rawan, atau tidak rawan. Tapi sejauh ini seluruh desa klasifikasinya tidak ada yang rawan," ujar Ferli.
Salah satu indikator kerawanan adalah banyaknya jumlah calon kepala desa. Semakin banyak calon, kerawanan akan semakin tinggi. Sehingga dilaksanakan seleksi tambahan pada Kamis (24/3/2022) lalu. Kini masing-masing desa hanya memiliki 2-3 calon saja.
"Semakin banyak calon kepala desanya, tentu ada kerawanannya makin tinggi. Tapi karena sudah ditetapkan menjadi 3 calon, nilai kerawanan berkurang," kata Ferli.
ADVERTISEMENT
Dengan persiapan pengamanan yang matang, serta rendahnya indikator kerawanan di masing-masing desa membuat Ferli optimis pesta demokrasi kali ini bisa berjalan damai.
"Saya berharap pilkades di Kabupaten ini berjalan lancar, dan tidak terjadi gangguan yang berarti,'' pungkasnya.