Aremania Akan Aksi Serentak, Jalanan Malang Bakal Lumpuh 135 Menit

Konten Media Partner
6 Desember 2022 22:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aremania saat melakukan aksi Malang Menghitam beberapa waktu lalu. Foto/Rubianto
zoom-in-whitePerbesar
Aremania saat melakukan aksi Malang Menghitam beberapa waktu lalu. Foto/Rubianto
ADVERTISEMENT
MALANG - Aremania kembali akan menggelorakan aksi serentak di beberapa titik Malang Raya pada Kamis (8/12/2022). Aksi ini masih dengan tuntutan yang sama yaitu keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan.
ADVERTISEMENT
Pada aksi ini nantinya, direncanakan ribuan Aremania turun ke jalan dan diam selama 135 menit. Jumlah menit ini sesuai dengan jumlah korban meninggal Tragedi Kanjuruhan.
Untuk itu, aksi ini diperkirakan akan melumpuhkan jalur jalur kendaraan di Malang selama 135 menit tersebut.
"Kami akan lakukan aksi diam dengan tulisan tuntutan. Diam artinya kami tidak beringas, bukan seperti apa yang mereka (aparat penembak gas air mata) perbuat," kata Harie Pandiono, salah satu Aremania, Selasa (6/12/2022).
Rencananya, mereka juga akan melakukan long march dari titik kumpul Stadion Gajayana menuju Mako Brimob Malang. Mereka akan memulai aksi pada sekitar pukul 10.00 WIB.
"Iya dari Gajayana akan berjalan ke kantor polisi sampai ke Mako Brimob," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, aksi ini adalah misi menuntut keadilan bagi ratusan korban Tragedi Kanjuruhan yang tak kunjung mendapat keadilan.
"Tidak ada sepak bola seharga nyawa. Buat saya pribadi, saya tidak butuh sepak bola, tapi 135 nyawa ini harus mendapatkan keadilan," ujarnya.
Untuk tuntutan yang akan dibawa dalam aksi itu, Harie mengatakan bahwa tuntutannya sama seperti aksi aksi sebelumnya. Mulai menuntut adanya penambahan pasal pembunuhan, penambahan tersangka hingga menolak hasil autopsi korban Tragedi Kanjuruhan.
"Kemudian kami juga menolak hasil rekonstruksi karena tidak sesuai fakta. Semua rekomendasi TGIPF bentukan Presiden Jokowi juga harus dijalankan. Tangkap dan adili mereka yang membunuh saudara kami," tandasnya.