Asfani, Korban Tewas KM Santika, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Sekolah

Konten Media Partner
25 Agustus 2019 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ucapan duka cita dari Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di rumah duka, minggu pagi (25/8). Foto: irham thoriq/tugumalangid
zoom-in-whitePerbesar
Ucapan duka cita dari Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di rumah duka, minggu pagi (25/8). Foto: irham thoriq/tugumalangid
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID- Duka begitu terasa di rumah Asfani (54), salah satu korban meninggal dunia akibat terbakarnya kapal Ro-Ro KM Santika Nusantara di perairan Masalembu, Jawa Timur, pada Jumat (23/8). Sejumlah pelayat masih berdatangan ke rumah duka pada Minggu pagi (25/8). Mereka ditemui oleh sejumlah saudara Asfani, salah satunya Slamet (53), adik almarhum.
ADVERTISEMENT
Jenazah Asfani dimakamkan di pemakaman dekat rumahnya di Kelurahan Sisir, Kota Batu pada minggu dini hari. "Begitu tiba memang langsung disalatkan, kasihan, karena jenazah sudah ditemukan meninggal dunia pada hari Jumat, kalau menunggu lagi takut kelamaan," kata Slamet kepada wartawan tugumalang.id, media online partner resmi kumparan.
Dalam kesehariannya, Asfani berkerja sebagai sopir. Korban sendiri meninggalkan lima orang anak dan satu istri. Bahkan, dua anaknya masih sekolah yakni anak keempatnya bernama Bian yang baru kelas 2 SMP, dan Mochammad, kelas 6 SD. "Yang satu baru lulus SMK, sedangkan yang dua sudah menikah," imbuhnya.
SIM dan KTP korban. Foto dokumen.
Berdasarkan pantauan, rumah Asfani memang cukup sederhana. Rumahnya berada di dalam gang, hanya hanya bisa terjangkau sepeda motor. "Kalau istri almarhum, ibu rumah tangga biasa," kata Slamet.
ADVERTISEMENT
Di kalangan saudaranya, Asfani dikenal sebagai pribadi yang sederhana. "Beliau tidak terlalu banyak ngomong, tapi aktif bermasyarakat seperti kerja bakti, pasti ikut," pungkasnya.
Reporter: Irham Thoriq