Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Malang Usul Hapus Batasan Usia Pengunjung Mal

Konten Media Partner
15 September 2021 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suwanto, Ketua APPBI Malang Raya. foto/M Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Suwanto, Ketua APPBI Malang Raya. foto/M Sholeh
ADVERTISEMENT
Malang - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Raya mengusulkan pembatasan usia pengunjung mal dihapuskan. Hal ini menyusul tingginya keluhan masyarakat yang ditolak masuk mal lantaran membawa anak di bawah usia 12 tahun.
ADVERTISEMENT
"Kami lagi berjuang untuk atas nama asosiasi nasional untuk minta supaya pembatasan itu tidak diberlakukan," ujar Suwanto, Ketua APPBI Malang Raya, Rabu (15/9/2021).
Menurutnya, pembatasan usia pengunjung mal berdampak pada rendahnya kunjungan mal di Malang Raya. Dimana, lanjut usia dan anak dibawah 12 tahun dilarang berkunjung ke mal.
"Sekarang anak anak dilarang masuk, sementara kebanyakan pengunjung mal adalah keluarga yang mengajak anak anaknya untuk main di mal," jelas Suwanto yang juga menjabat sebagai Direktur Lippo Plaza Batu itu.
Dia juga menjelaskan bahwa sejauh ini kunjungan mal di Malang Raya masih mencapai sekitar 25 persen hingga 30 persen kapasitas mal. Capaian ini dirasa cukup jauh dibandingkan dengan pembukaan mal setelah PSBB.
ADVERTISEMENT
"Jadi artinya memang sangat jauh dibanding saat PSBB dulu. Dulu sebulan setelah PSBB bisa tembus diatas 60 hingga 75 persen. Tapi saat ini agak lebih lambat, mungkin karena harus ada peduli lindungi dan pembatasan usia. Itu menjadi salah satu faktornya," jelasnya.
"Kita sudah melakukan segala macam strategi mulai diskon dan lainnya. Tapi tetap saja selama pembatasan itu diberlakukan, kami mengadakan legiatan apapun juga gak akan efektif, itu yang menjadi masalah," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Malang Town Square (Matos), Fifi Trisjanti menambahkan bahwa kunjungan mal di Matos sejauh ini masih mencapai sekitar 30 persen pengunjung per hari.
Dia juga menjelaskan bahwa dari seluruh pengunjung yang hendak masuk mal, 10 persen diantaranya ditolak masuk lantaran terkendala batasan usia pengunjung.
ADVERTISEMENT
"Kita memang gak boleh, kemarin ada pengunjung yang nyasar membawa anak kecil kemudian saya arahkan ke out door saja, karena anak di bawah 12 tahun gak boleh masuk," ucapnya.
Reporter: M Sholeh
Foto: Suwanto, Ketua APPBI Malang Raya