Awal April, Ada Tiga Rekayasa Jalan Lagi di Kota Malang

Konten Media Partner
25 Maret 2019 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertigaan di Jalan Bandung, Kota Malang ini yang sudah dijadikan sasaran rekayasa lalu lintas di Kota Malang.(foto: Gigih Mazda/Tugu Malang).
zoom-in-whitePerbesar
Pertigaan di Jalan Bandung, Kota Malang ini yang sudah dijadikan sasaran rekayasa lalu lintas di Kota Malang.(foto: Gigih Mazda/Tugu Malang).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID-Kemacetan tampaknya terus menjadi masalah bagi Kota Malang. Tak heran, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang selalu berusaha untuk merekayasa lalu lintas jalanan yang ada di Kota Malang. Bahkan, awal April ini direncanakan ada tiga titik lagi yang bakal diubah jalurnya.
ADVERTISEMENT
Tiga titik itu adalah Jalan Majapahit, Jalan Raya Sawojajar, dan juga Jalan Ki Ageng Gribig. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Kusnadi.
"Nanti di jalan gereja (Kayutangan), angkutan tidak boleh belok kiri dari Jalan Majapahit," terang Kusnadi. Untuk diketahui, beberapa angkutan seperti GA memang masih diperbolehkan untuk melintasi jalur tersebut untuk menuju Mall Ramayana, sedangkan kendaraan selain angkutan umum sebenarnya sudah tidak diperbolehkan sejak lama.
Sementara itu, pihaknya juga bakal memaksimalkan dua jalan kembar yang terdapat di Sawojajar, antara lain adalah Jalan Raya Sawojajar dan juga Jalan Ki Ageng Gribig yang menuju Sekarpuro.
"Ini kami lakukan untuk mengurai arus lalu lintas. Akan kami coba segera mungkin, sekitar awal April," bebernya.
ADVERTISEMENT
Memang, pihak Dishub Kota Malang kerap kali melakukan rekayasa lalu lintas di jalanan Kota Malang. Bahkan terkadang hal itu diubah dalam waktu dekat, seperti halnya untuk mengurai kemacetan di Jalan Bandung. Meski begitu, ia mengaku bahkan sebenarnya rekayasa lalin tersebut berhasil.
"Jadi sampeyan (Anda) lihat sendiri, bahwa tidak ada kemacetan. Rekayasa itu berhasil. Hanya satu (yang tidak), yakni di depan MAN-MIN (Jalan Bandung)," terangnya.
Memang, akibat adanya beberapa sekolah di Jalan Bandung tersebut, saban hari jalur tersebut penuh dengan mobil para wali murid yang berjajar tak rapi untuk menjemput anak mereka. Akibatnya, jalur tersebut menjadi tersumbat dan mengakibatkan kemacetan.
Bahkan lantaran memihak sekolah, pihak Dishub hingga merekayasa beberapa titik lalu lintas di kawasan tersebut. Yakni di Jalan Simpang Ijen (depan Bakorwil), putaran tugu UKS di mana kendaraan dari Jalan Ijen tidak boleh berbelok langsung ke arah Jalan BS Riadi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pihak Dishub berharap pihak sekolah juga membantu pemerintah. Yakni dengan membuat mundur pagar sekolah mereka.
"Itu di sana akan saya buat drop zone. Sudah ada kesepakatan, bahwa pagar masuk ke dalam. Harapannya MAN-MIN juga ikut berkorban, tidak hanya Pemkot saja," terangnya.
Ia juga menegaskan bahwa sebelum melakukan rekayasa lalu lintas, pihaknya juga melibatkan akademisi dari Universitas Brawijaya, Universitas Widyagama Malang, pihak Polres Malang Kota, dan juga Komando Distrik Militer (Kodim) yang tergabung dalam forum lalu lintas.
Reporter : Gigih Mazda Editor : Irham Thoriq