news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banyak KPPS Meninggal, Petugas Perlu Diasuransikan?

Konten Media Partner
21 April 2019 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Kota Malang Zaenudin. (foto: Gigih Mazda/Tugu Malang).
TUGUMALANG.ID-Banyaknya kejadian anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal pasca Pemilu 2019 di berbagai daerah, membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal melakukan evaluasi berskala besar terkait beban kerja petugas KPPS tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Kota Malang Zaenudin. "Ini nanti secara nasional akan dijadikan bahan evaluasi pemilu ke depan," ucap Zaenudin kepada Tugu Malang, minggu (21/4).
Dirinya menerangkan bahwa hal itu memungkinkan bahwa pada pemilihan umum berikutnya, setiap anggota KPPS akan diberikan asuransi."Apakah nanti para penyelenggara ini nanti diasuransikan semua atau tidak. Itu regulasi yang akan megatur. Serta kesiapan pemerintah untuk dana asuransi itu. Itu mungkin langkah-langkah yang bijak. Yang jelas hasil pemilu ini secara nasional akan dievaluasi," beber Zaenudin.
Untuk diketahui, di Kota Malang terdapat pula Agus Susanto, korban meninggal yang merupakan Ketua KPPS di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Tidak hanya masalah fisik, hal itu juga berpengaruh pada faktor psikologis. Hak itu seperti yang terjadi pada Subali, Ketua KPPS di Lesanpuro, Kec Kedungkandang, Kota Malang yang nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perutnya sendiri. Agus diduga merasa stres karena penghitungan antara DPR RI dan DPD, surat suaranya tak kunjung cocok.
ADVERTISEMENT
Zaenudin menambahkan bahwa pada Pemilu tahun 2019 ini memang lebih berat daripada Pemilu sebelumnya. "Kemarin (Pilkada 2018) empat suara. Dan sekarang lima surat suara. Berarti beban memang lebih berat," terangnya. Meski begitu dirinya menjelaskan bahwa beban berat seperti apa, hal itu harus diukur kembali.
Terkait Kasus Bunuh Diri Ketua KPPS Lesanpuro
Sementara itu, ketika disinggung terkait kasus percobaan bunuh diri Ketua KPPS dari Lesanpuro, Kedungkandang tersebut apakah karena beban kerja KPPS yang terlalu berat, dirinya masih belum berani untuk memberikan keterangan terkait hal itu.
"Kita tidak bisa menentukan hanya itu (beban kerja KPPS), apa sebelumnya punya masalah kami belum tahu. Kami belum bisa berdiskusi karena yang bersangkutan masih di ICU. Yang penting kita memberikan motivasi pada keluarganya. Bahwa ini adalah musibah kita bersama," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Gigih Mazda
Editor: Irham Thoriq