Begini Kondisi Korban Penembakan ATM Mandiri di Malang

Konten Media Partner
1 September 2020 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TKP. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
TKP. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Aksi percobaan pencurian dengan kekerasan (curas) terjadi di ATM Mandiri di Jalan Kawi, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Senin malam (31/8/2020).
ADVERTISEMENT
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam aksi pencurian dengan penembakan ini. ''Tidak ada korban jiwa baik terluka maupun meninggal dunia dalam kejadian ini," ungkap Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, pada Selasa (1/9/2020).
"Hanya kerugian materil berupa kaca pecah di bagian bawah pintu kiri gerai ATM," imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polresta Malang, berhasil mengamankan satu buah proyektil peluru di lokasi kejadian. Dari alat bukti ini bisa diungkap jenis senjata apa yang digunakan pelaku.
''Temuan satu proyektil peluru, sudah diamankan. Akan dilakukan pendalaman lebih lanjut. Nanti akan dilakukan olah TKP melibatkan tim Laboratorium Forensik dari Polda Jatim guna mengetahui jenis peluru dan senjata yang digunakan," jelasnya.
Selain itu, polisi juga akan mengecek kamera pengawas yang ada di sekitar kejadian. Sekaligus mengumpulkan keterangan saksi-saksi yang mendengar dan mengetahui aksi curas ini.
ADVERTISEMENT
Laporan sementara yang terkumpul, diketahui terdapat dua pelaku terlibat dalam aksi penembakan ini. Satu orang sebagai eksekutor dengan membawa senjata, satu orang lagi menunggu di sepeda motor.
Saat kejadian, terdapat dua korban incaran pelaku yakni 1 petugas teknisi dan 1 petugas keamanan (security) dari perusahaan Tunas Arta Gardatama (TAG). Keduanya sedang dalam tugas melakukan pengecekan mesin yang dilaporkan rusak.
Keduanya datang sejak sekitar pukul 20.49 WIB. Hingga kemudian, datanglah pelaku dan melakukan penodongan dengan senjata. Selanjutnya, pelaku memberondong tembakan sebanyak 3 kali. 2 tembakan mengarah ke ATM dan 1 tembakan mengarah ke Satpam.
''Pelaku datang dan menembak ke arah kaca gerai ATM sebanyak 3 kali. Usai menembak, pelaku kabur dengan motor. Mungkin dikiranya petugas hendak mengisi uang,'' ungkapnya
ADVERTISEMENT
Leo menambahkan, dalam kegiatan perbaikan mesin ini memang tidak melibatkan pengawalan kepolisian lantaran hanya kegiatan servis mesin saja.
"Sudah saya tanyakan ke perusahaan bersangkutan terkait SOP pengawalan. Memang tidak dikawal polisi karena hanya servis biasa. Pelibatan polisi hanya saat pengambilan atau pengisian uang,'' pungkasnya.