Bekali Ramadan dengan Nyantri Literasi

Konten Media Partner
6 Mei 2019 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana ngaji literasi yang digelar oleh Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM UM.(foto: Rino Hayyu S/Tugu Malang).
zoom-in-whitePerbesar
Suasana ngaji literasi yang digelar oleh Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM UM.(foto: Rino Hayyu S/Tugu Malang).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG- Memasuki Ramadan harus disambut dengan kegiatan yang positif. Salah satunya, seperti yang dilakukan Forum Keluarga Alumni (Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Negeri Malang (UM) pada Minggu (5/5) lalu. Mereka membekali kader muda Muhammadiyah ini dengan workshop penulisan buku di Sekolah Alam Al-Ikhlas, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Bahkan, target yang diharapkan mengerucut pasca acara ialah menerbitkan sebuah buku. Utamanya ketika menghadapi Ramadan ini. Hal ini disampaikan Eka Imbia Agus Diartika, Ketua Pelaksana Workshop Penulisan. Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Biologi (UM) ini menerangkan jika kegiatan ini sengaja dilaksanakan sebelum Ramadan. Dikarenakan, ada target untuk menerbitkan tulisannya pascalebaran.
”Besar harapannya demikian, jadi usai workshop nanti kami akan buat grup penulis muda,” ungkap Eka kepada Tugumalang.id. Kegiatan dengan temo “Memotret Pendidikan Indonesia dengan Aksara” ini menghadirkan beberapa pemateri. Seperti Prof Wahyudi Siswanto, Guru Besar Sastra Indonesia UM, Achmad Santoso, Editor Jawa Pos, dan jurnalis Tugumalang.id Rino Hayyu Setyo.
Dalam kesempatan ini, lanjut Eka, buku yang akan dihasilkan nanti ialah antologi esai para peserta. Disisi lain, hasil terbitan ini nanti sebagian juga akan didonasikan kepada Diari Sociopreneur di Trenggalek.
ADVERTISEMENT
”Semoga dalam Ramadan ini selesai, jadi workshop ini akan punya efek,” imbuh Eka. Selain itu, Prof Wahyudi juga memberikan support kepada para kader untuk mendampingi secara langsung. Sehingga, dalam penerbitan buku nanti tidak terkesan terburu-buru karena waktu yang singkat. Namun, juga akan tetap berkualitas. “Ya minimal satu buku terbit nanti. Kalau ada ide yang lebih bagus, malah bisa dijadikan buku sendiri,” pungkasnya.
Reporter: Rino Hayyu Setyo
Editor : Irham Thoriq