Berharap Bertemu Jokowi, Kades Wirotaman Ingin Sampaikan 2 Hal

Konten Media Partner
28 April 2021 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kades Wirotaman, Ahmad Sholeh, saat menerima bantuan dari Tugu Media Group. (Foto: Rubianto)
zoom-in-whitePerbesar
Kades Wirotaman, Ahmad Sholeh, saat menerima bantuan dari Tugu Media Group. (Foto: Rubianto)
ADVERTISEMENT
MALANG - Kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ke Kabupaten Malang memantau dampak gempa dan progres pembangunan rumah tumbuh bagi warga tampaknya tidak akan disia-siakan Kepala Desa Wirotaman, Ahmad Sholeh.
ADVERTISEMENT
Sholeh bahkan sudah menyiapkan jauh-jauh hari harapan yang akan ia sampaikan seandainya bertemu langsung Presiden Jokowi saat mengunjungi Malang Selatan.
"Harapan saya saat bertemu Pak Presiden adalah agar warga itu saat hari raya sudah tidak ada di bawah tenda terpal. Alangkah melasnya seandainya warga saya ini mendengar kumandang takbir dan belum bisa lepas dari tenda-tenda darurat. Jadi, harapan saya segera ada hunian sementara kepada warga yang kehilangan tempat tinggal," terangnya usai menerima bantuan sembako dan material bangunan dari Tugu Media Peduli pada Selasa malam (27/04/2021).
Sholeh juga memberikan bocoran Jokowi akan mengunjungi Desa Jogomulyan pada hari Kamis esok (29/04/2021).
"Sampai saat ini belum ada monogram dari kabupaten akan ke mana saja Pak Presiden, tapi yang saya dengar akan berkunjung ke Desa Jogomulyan. Dan kebetulan Desa Wirotaman bersebelahan dengan Desa Jogomulyan, dan dari tadi sudah ada protokoler dan Paspampres yang datang ke desa kami," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Kabar sementara dari Paspampres kalau harinya gak mundur, itu akan hadir pada hari Kamis antara siang sampai sore," sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan dampak gempa Malang di desanya yang cukup parah. Total ada 323 warga terdampak di Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
"Warga yang terdampak di Desa Wirotaman sebanyak 323 yang terdiri dari kerusakan ringan, sedang dan berat. Dan 119 warga adalah kehilangan tempat tinggal yang artinya rumahnya langsung roboh atau dirobohkan. Untuk korban jiwa ada 1 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka diantaranya 1 luka berat dan 3 luka ringan," ungkapnya.
Ia juga bersyukur sudah banyak bantuan yang datang ke desanya sehingga bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa Malang.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa logistik yang kami salurkan diantaranya adalah dari Pemerintah Kabupaten Malang, Telkom, dinas-dinas, perusahaan, donatur, komunitas-komunitas dan saat ini juga dari Tugu Media Group, kemudian masih banyak yang tidak visa saya sebutkan satu persatu," tuturnya.
"Relawan juga banyak seperti Pondok Pesantren Al-Hikam, dompet dhuafa, Aksi Cepat Tanggap, dan keluarga besar Nahdlatul Ulama," pungkasnya.
Donasi Gempa Malang yang kini perolehannya sudah tembus Rp137 juta, terinspirasi dari Dr Aqua Dwipayana. Dia yang membaca berita Gempa Malang melalui tugumalang.id dan tugujatim.id, spontan menyumbang Rp10 juta. Donasi tersebut didapat dari hasil penjualan dua buku terbarunya yang merupakan bagian dari serial Trilogi The Power of Silaturahim yang berjudul “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama”.
ADVERTISEMENT
Karena aksi spontanitasi ini, Dr Aqua Dwipayana dan manajemen Tugu Media Group langsung membuka donasi tersebut. Selain dari Dr Aqua Dwipayana, donasi juga datang dari CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat senilai Rp 25.000.000, Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, yang memberi donasi Rp15 juta; pengusaha asal Jogjakarta, Tjia Edy Susanto, yang membantu Rp15 juta.
Ada juga Presiden Direktur PT Duta Anggada Realty, Ventje Suardana, yang kirim sumbangan Rp10 juta. Lalu sumbangan dari PT DnV Internasional Makmur Gemilang Rp7 juta. Juga dari pengusaha yang berasal dari Kediri, Nanang Suswandono, sebanyak Rp5 juta. Sampai saat ini, sudah dilaksanakan penyaluran tahap pertama bantuan oleh Tugu Media Group.