Berniat Sharing Soal Jerawat, Sita Nensia Dapat Bonus Ribuan Subscriber

Konten Media Partner
25 Juni 2020 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sita Nensia. Foto: dok.
zoom-in-whitePerbesar
Sita Nensia. Foto: dok.
ADVERTISEMENT
MALANG - Berawal dari iseng berbagi pengalaman soal jerawat, Sita Nensia malah mendapat 2,16k subscriber di YouTube. Youtuber asli Malang ini rajin membuat konten yang fokus pada skin care atau pemulihan kulit wajah di channel YouTube Aku Sitaa.
ADVERTISEMENT
"Wajah saya sebenernya tidak pernah bermasalah, tapi semenjak merantau kerja di Jakarta kulit wajah saya tidak bisa menerima perubahan cuaca, udara dan air yang begitu ekstrim. Beda sama di Malang. Akhirnya breakout muncul banyak jerawat sampai ngulik skincare. Sampai akhirnya nemu yang cocok banget," terang Sita.
Rupanya, selama melakukan penyembuhan, Sita telah mencoba beberapa produk mulai dari alami, produk lokal sampai produk korea.
Channel YouTube Aku Sitaa.
"Untuk penyembuhan kulit wajahku ini, kurang lebih ada 10 brand udah pernah aku coba. Dan untuk pemulihan ini butuh telaten, sabar dalam menggunakan produk," beber Sita.
Proses penyembuhan kulitnya dilakukan selama kurang lebih 2 tahun. Semua proses tersebut telah Sita bagikan melalui akun YouTube miliknya.
ADVERTISEMENT
Tak disangka, akun YouTube Sita mendapat respon baik dari warganet. Bahkan, kerap muncul pertanyaan di kolom komentar terkait dengan permasalahan kulit wajah. Tak jarang, Sita langsung membalas pertanyaan tersebut sesuai dengan pengalamannya.
"Saya yang masih suka nggak konsisten ini, tapi saya akan terus berusaha share hal-hal positif ke subscriber saya. Terutama yang masih jadi pejuang jerawat. Semangat kalian pasti akan pulih di waktu yang tepat. Jangan pernah menyerah ya," pesan Alumni Ilmu Komunikasi UMM ini.
Terkait komentar negatif, Sita mengakui pernah merasa down. "Tentu pernah down. Dulu sampai di titik yang yaudah sih yang penting saya udah berusaha buat menyembuhkan tidak diam saja kalau belum kelihatan efeknya ya harus sabar," ungkap anak sulung dari Waluyo dan Evi Sucimawati itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Sita, komentar negatif soal perubahan kulit wajah bukan hanya dari orang luar, tetapi juga dari kalangan keluarga. Tak jarang, obrolan tentang jerawat membuat dia tersinggung.
"Sebagai pejuang jerawat suka tersinggung karena ngomongin jerawat itu udah hal-hal yang sensitif. Kita juga udah bosen ya sama ini semua. Jadi tolonglah orang lain itu jangan sok tau dan ikut campur. Karena kita juga udah tau apa yang harus dilakukan," ucapnya kesal.
Tak lupa, Sita membagikan tips menjaga kulit kepada tugumalang.id. Diantaranya: rajin membersihkan wajah, menggunakan sunscreen, jangan suka memencet jerawat dan jangan bosan untuk mencuci tangan sebelum memegang wajah.
"Kalau dari aku pribadi yang paling penting jangan pernah lupa membersihkan wajah baik di rumah aja atau sehabis bepergian. Pakai sunscreen ini buat yang tidak berjerawat dan malas ribet jangan sampai skip," saran Sita.
ADVERTISEMENT
"Kalau buat pejuang jerawat jangan suka kelopek atau pencet jerawat. Itu awal mula jerawatmu berkembang biak. Jangan bosan mencuci tangan dulu sebelum pegang muka ya. Itu penting banget. Jangan cuma cuci tangan karena takut corona tapi buat kesehatan kulit wajah kamu juga penting," imbuh karyawan Startup di Kota Malang ini.
Perjuangan Sita mengalahkan jerawat melahirkan moto hidup yang apik. "Tidak ada sesuatu yang tak mungkin kalau kamu mau berusaha pasti ada jalan yang penting mulai aja dulu," pesan wanita 24 tahun ini.
Menurut Sita, perempuan cantik adalah perempuan yang memiliki rasa percaya diri. "Definisi cantik itu sangat luas. Pada hakikatnya, semua wanita itu memang terlahir cantik dengan keunikannya masing masing," pungkasnya.
ADVERTISEMENT