BI Malang Dorong Perluas Penggunaan QRIS hingga 12 Juta Merchant

Konten Media Partner
2 Maret 2021 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BI Malang Dorong Perluas Penggunaan QRIS hingga 12 Juta Merchant
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MALANG - Digitalisasi kini telah merambah seluruh sektor kehidupan, termasuk menyentuh hingga sistem pembayaran. Digitalisasi dalam perilaku transaksi ini cukup unggul di segi mobilitas, kecepatan, fleksibilitas hingga keamanan.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari itu, Bank Indonesia (BI) Malang terus mendorong tren ini dengan menggandeng sejumlah Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) di wilayah Malang Raya untuk menggunakan metode QR Code dalam setiap transaksi.
Namun, dalam kondisi banyaknya jumlah PJSP baik bank maupun non bank kerap timbul permasalahan, utamanya ketika masing-masing PJSP tersebut mengeluarkan QR Code-nya saat ada transaksi.
Sebab itu perlu ada standarisasi yang dibentuk. Seperti dikenalkan BI Malang yakni Quick Response code Indonesia Standard (QRIS). QRIS sendiri adalah salah satu alternatif kanal merchant/pembayaran digital yang serba mobile, cepat, aman dan murah.
Adapun, dalam sosialisasi itu menyasar sejumlah PJSP di wilayah Malang Raya yang terdiri dari 18 kantor bank dan 5 kantor non-bank seperti OVO, Gopay, ShopeePay, Dana hingga LinkAja. Sosialisasi digelar di Hotel Aria Gajayana, Selasa (2/3/2021).
ADVERTISEMENT
"Nantinya, mereka (PJSP) ini yang akan menawarkan kepada para pengusaha untuk menggunakan QRIS. Terus kita dorong itu, juga sekaligus meramaikan merchant untuk bertransaksi menggunakan QRIS,'' jelas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Azka Subhan A.
Perlu diketahui, sejak QRIS diluncurkan di medio 2019 lalu, sejak saat itu mulai ada standarisasi QR Code dari setiap PJSP. Sejak 1 Januari 2020, transaksi pembayaran yang menggunakan QR code, wajib menggunakan QRIS MPM (Merchant Presented Mode).
Azka menuturkan, sampai saat ini perkembangan inovasi QRIS terus berkembang pesat. Mulai ada QRIS TTM (Tanpa Tatap Muka), QRIS TTS (Transfer, Tarik, Sektor) hingga QRIS CPM (Customer Presented Mode).
Lebih lanjut, Azka menilai jika sistem pembayaran digital dibutuhkan di tengah situasi sulit. Dengan alternatif transaksi digital, kata dia, turut menjaga stabilitas dan pemulihan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Sebab itu, upaya menambah merchant pelaku transaksi digital hingga menuju 12 juta merchant ini ke depannya butuh langkah transformasi segera.
''Sementara itu, di wilayah KPwBI Malang sendiri ada sekitar 238 ribu merchant. Nantinya masih perlu sinergi lagi antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan Industri (ASPI dan PJSP QRIS)," papar Azka.
Selain itu, BI Malang juga akan meningkatkan penetrasi program QRIS ini di sejumlah wilayah lain yang minim sosialisasi seperti Pasuruan hingga Probolinggo. Saat ini, jumlah merchant pengguna QRIS di wilayah kerja BI Malang diklaim meningkat pesat, sebesar 360,02 persen.
''Dari 31 ribu merchant di 2019 menjadi 140 ribu di awal tahun 2021 dengan jumlah merchant terbanyak adalah Kota dan Kabupaten Malang sebanyak 110 ribu. Ditargetkan pengguna merchant bisa go sampai 12 juta merchant,'' bebernya.
ADVERTISEMENT
Pencapaian 12 juta merchant QRIS di 2021 ini memiliki sasaran meningkatkan akseptasi QRIS di sisi merchant (supply), sekaligus penggunaan QRIS di sisi pengguna (demand), sehingga mempercepat akseptasi QRIS untuk mengurangi dormant merchant QRIS atau merchant QRIS yang tidak aktif
Strateginya yaitu melakukan kolaborasi segitiga antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan Industri yaitu ASPI dan PJSP dengan cara public awareness campaign melalui berbagai media baik media massa maupun media sosial (medsos).
Misalnya melalui medsos influencers yang memiliki banyak followers, Tiktok, Instagram, Facebook, WAG, media cetak grassroot (Jawa Pos, Malang Pos, dll), media TV grass root (RCTI, MNC, JTV, dll), radio RRI, dan menjadikan Kepala Daerah sebagai role model.
Yang terakhir, Bank Indonesia menyampaikan apresiasi kepada PJSP QRIS bank dan non bank atas capaian, kinerja dan semangatnya selama tahun 2020 sehingga penggunaan QRIS di wilayah kerja KPwBI Malang meningkat sangat signifikan.
ADVERTISEMENT
''Namun perjuangan belum berakhir, di tahun 2021 ini Triangle Collaboration antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan Industri (ASPI dan PJSP QRIS) sangat diperlukan guna mendukung transformasi digital Indonesia melalui QRIS,'' pungkasnya.