Bolehkah Bayi Konsumsi Tanaman Herbal?

Konten Media Partner
20 Oktober 2020 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr Apt Roihatul Mutiah SF MKes. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Dr Apt Roihatul Mutiah SF MKes. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Tanaman herbal merupakan tanaman obat yang memiliki khasiat terapetik pada tubuh manusia. Di Indonesia, tanaman herbal dimanfaatkan dalam bentuk ramuan seduhan, jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.
ADVERTISEMENT
Orang dewasa kerap menggunakan tanaman herbal untuk mengatasi beragam gangguan kesehatan. Namun, bisakah tanaman herbal digunakan untuk anak-anak?
Pakar Biologi Farmasi Fitofarmasi dan Bahan Alam, Dr Apt Roihatul Mutiah SF MKes, menjelaskan bahwa penggunaan tanaman herbal pada anak-anak diperbolehkan. Terutama yang berkhasiat sebagai penambah nafsu makan dan menjaga daya tahan tubuh.
Ilustrasi tanaman herbal. Foto: Shutterstock
"Tanaman herbal untuk anak-anak boleh dikonsumsi seperti sediaan yang mengandung curcuma xanthorriza, phyllantus niruri, kamferia galanga, psidium guajava, atau tanaman herbal lainnya," jelasnya.
Lanjut dia, pemberian tanaman herbal pada anak boleh dilakukan pada usia 6 bulan ke atas. Tepatnya ketika sudah mengkonsumsi makanan pendamping ASI. Namun, tetap melakukan konsultasi pada dokter bila terdapat keluhan pada anak, atau keluhan mengenai pertumbuhan dan perkembangan sang anak.
ADVERTISEMENT
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik FKIK UIN Malang ini menyebutkan, jenis tanaman yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh untuk anak-anak sesuai dengan BPOM yaitu kunyit, temulawak, jahe, buah jambu biji, daun jambu biji, meniran, dan sambiloto.
"Tanaman itu telah terbukti secara preklinik dan klinik dapat meningkatkan kekebalan tubuh," terangnya.