Buka Tanpa Verifikasi, Pemkot Batu Bakal Cabut Izin Objek Wisata

Konten Media Partner
29 Juni 2020 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
BATU - Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk menyeleksi Wisata Tangguh Semeru rupanya tidak main-main. Hal ini karena setiap objek wisata yang ingin buka kembali pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), harus melewati persyaratan tim verifikasi yang ketat.
ADVERTISEMENT
"Untuk sementara belum ada pengajuan pembukaan objek wisata (kecuali Jatim Park 2), Selecta pun belum. Karena begitu ada pengajuan, tim kami akan turun untuk memverifikasi apakah sudah layak atau belum," ungkap Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, usai meresmikan re-opening Jatim Park 2, pada Sabtu (27/6/2020).
Dalam pelaksanaan verifikasi, tim tersebut akan mendampingi pihak pengelola mulai dari persiapan sampai penilaian.
"Ketika dirasa siap, tempat wisata ini membuat surat dan tim verifikasi lengkap akan datang untuk memeriksa dari pintu masuk sampai akhir," sebut Dewanti.
Ketika pihak pengelola wisata sudah lolos, akan ada sertifikat yang diberikan oleh Pemkot Batu.
Namun, Dewanti tidak main-main menerapkan protokol kesehatan di objek wisata. Dia mengancam akan menutup objek wisata tersebut seandainya berani melanggar aturan.
ADVERTISEMENT
"Seandainya ada tempat wisata yang buka tanpa surat pengajuan jelas tidak boleh. Pastinya akan ada sanksi mulai dari pencabutan izin wisata," tegas Dewanti.
Semua dilakukan karena istri Edi Rumpoko ini takut jika COVID-19 akan menggempur Kota Batu kembali. "Itu memang kami lakukan. Terus terang jika itu tidak dilakukan bisa jadi itu akan menjadi bumerang bagi kami," ucap Dewanti.
Terakhir, Dewanti berharap seluruh objek wisata di Kota Batu bisa menjadi Wisata Tanggung Semeru. "Targetnya agar semua tempat wisata bisa menjadi Wisata Tanggung Semeru, dan semua termasuk pengunjung bisa mengikuti protokol kesehatan," inginnya.