Bupati Malang Larang Warga yang Terpapar COVID-19 Isoman di Rumah

Konten Media Partner
15 Agustus 2021 14:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Malang HM Sanusi saat meninjau isolasi terpusat di Kecamatan Bululawang. foto/M Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Malang HM Sanusi saat meninjau isolasi terpusat di Kecamatan Bululawang. foto/M Sholeh
ADVERTISEMENT
MALANG - Kasus COVID-19 yang tak kunjung mereda membuat Bupati Malang melarang warga menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Pemkab Malang menargetkan seluruh isoman Kabupaten Malang bisa dipindah ke isolasi terpusat (isoter).
ADVERTISEMENT
Bupati Malang, HM Sanusi menjelaskan bahwa warga yang menjalani isoman di rumah bisa membahayakan keluarga dan warga sekitar. Untuk itu, isoman di Kabupaten Malang akan dipindah ke isoter.
"Semua isoman yang ada dirumah harus di isoter, jadi sudah gak boleh lagi menjalani isoman di rumah. Karena isoman itu bisa mencelakakan diri sendiri dan orang lain," ujarnya, Minggu (15/8/2021).
Menurutnya selain meminimalisir paparan Covid-19 dilingkungan keluarga, pemindahan isoman ke isoter ini juga ditujukan demi mempercepat pemulihan pasien isolasi.
Bupati Malang HM Sanusi saat meninjau keberadaan Isolasi Terpusat di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. foto/M Sholeh
"Kalau di isoter insyaallah akan selamat karena dipantau langsung oleh Dinas Kesehatan dan tim tenaga kesehatan yang memantau secara intensif," ucapnya.
Warga isoman di Kabupaten Malang hingga saat ini sudah mencapai 2.600 orang. Sanusi menargetkan, pemindahan isoman ke isoter di Kabupaten Malang bisa tercapai 100 persen selama dua minggu kedepan.
ADVERTISEMENT
"Minimal 50 persen isoman dalam seminggu ini bisa masuk isoter. Kemudian minggu kedua, ditergetkan 100 persen dari total sekitar 2 ribu isoman bisa dipindah ke isoter semua," jelasnya.
Sanusi juga menginstruksikan kepada seluruh Camat agar bersinergi dengan Kepala Desa dalam memaksimalkan pemindahan isoman ke isoter ini.
"Apabila terjadi pembiaran terhadap pasien Covid-19 sampai meninggal maka Kepada Daerah hingga tingkat Camat ikut bertanggungjawab," tuturnya.