Bupati Malang Minta Pengurus Koperasi Wanita Tiru Pemilik Keripik Lumba-lumba

Konten Media Partner
7 September 2020 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sanusi. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Sanusi. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kabupaten Malang menggelar Pelatihan Peningkatan SDM Perkoperasian bagi Pengurus/Pengawas Koperasi Wanita di Kabupaten Malang, pada Senin (7/9/2020).
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini digelar di pabrik keripik Lumba-lumba yang berlokasi di Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Bertujuan agar peserta terinspirasi dengan keuletan pemilik usaha keripik asli Turen ini.
"Lokasi ini dipilih agar pelaku koperasi bisa menggali inspirasi dari Pak Sucipto (pemilik Pabrik Keripik Lumba-Lumba)," ungkap Bupati Malang, Muhammad Sanusi.
Selain itu, pelatihan ini bertujuan agar pelaku koperasi dan UMKM di Kabupaten Malang mampu meningkatkan manajemen koperasi.
"Dengan pelatihan ini, pelaku koperasi diharapkan mampu meningkatkan tata kelola koperasi, jadi dapat meningkatkan omzet yang lebih tinggi," harapnya.
Sementara itu, Kepala DKUM Kabupaten Malang, Pantjaningsih Sri Redjeki, menjelaskan jika koperasi harus dikelola dengan SDM yang baik. "Koperasi yang dikelola oleh SDM yang mumpuni dan kompeten maka koperasi itu bisa maju," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal ini terjadi karena koperasi berkaitan dengan menggerakkan orang. Maka ketika menggerakkan orang, harus ada nilai kepemimpinan.
Dia juga mengungkapkan, di Kabupaten Malang ada 1324 koperasi. Sedangkan jumlah Koperasi Wanita (Kopwan) ada 378 koperasi. "Namun sekitar 11 koperasi terancam bubar akibat SDM yang tidak kompeten," sambungnya.
Oleh sebab itu, Pantja menyebutkan, peningkatan SDM tersebut penting. "Paling tidak harus mengerti akuntansi, punya jiwa kepemimpinan," bebernya.
"Maka pengurus koperasi diharapkan tidak hanya mengelola simpan pinjam saja, tapi bisa mempunyai produk sendiri," pungkasnya.