Bupati Malang Serahkan Bendera Zonasi COVID-19 ke Kecamatan

Konten Media Partner
13 Februari 2021 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan bendera zonasi COVID-19 kepada Camat Kepanjen. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan bendera zonasi COVID-19 kepada Camat Kepanjen. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Demi melancarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Malang, Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menyerahkan secara simbolis bendera-bendera zona penyebaran COVID-19 untuk dipasangkan di setiap RT/RW.
ADVERTISEMENT
Bendera tersebut dikelompokkan dalam beberapa warna mulai dari Hijau, Kuning, Orange, dan Merah.
"Setiap kecamatan kita beri itu (bendera zonasi), ini merupakan inovasi dari Pak Kapolda. Setiap kecamatan dikasih bendera untuk menandai dan menjadi motivasi untuk merubah COVID-19 ke depannya," terang Sanusi, usai melaksanakan penyerahan Bendera Zonasi COVID-19, di Kantor Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Sabtu (13/02/2021).
Bupati Malang. Foto: Rizal Adhi
Sanusi menegaskan, nantinya bendera-bendera tersebut akan dipasangkan di setiap RT/RW sesuai kondisi penyebaran COVID-19 di wilayah masing-masing. "Nanti kalau merah kita kasih merah, kalau kuning kita kasih kuning, dan kalau hijau kita kasih hijau," tegasnya.
Di Kabupaten Malang sendiri, Alumni Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Ganjaran ini mengatakan, mayoritas RT/RW di Kabupaten Malang adalah bendera kuning. "Di Kabupaten Malang mayoritas bendera kuning, kalau di desa-desa mayoritas hijau," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia juga menjelaskan, seluruh wilayah di Kabupaten Malang akan menjadi fokus dalam PPKM Mikro yang akan dilaksanakan sampai 22 Februari 2021.
"Yang menjadi perhatian ya semuanya, termasuk nanti di Malang Barat kita datangi. Hari ini kita mendatangi 3 kecamatan diantaranya Kepanjen, Gondanglegi, dan Lawang," ucapnya.
Oleh karena itu, dia berharap agar masyarakat Kabupaten Malang bisa menjaga diri, menjaga keluarga, dan menjaga negara. "COVID-19 itu intinya jaga diri, jaga keluarga, jaga negara. Jadi dimulai dari diri kita sendiri, baru nanti keluarganya dan masyarakat," tuturnya.
Terakhir, Sanusi berharap, dengan penerapan PPKM Mikro ini, bisa benar-benar memutus mata rantai penyebaran COVID-19. "Harapannya di Malang tidak ada yang merah. Harapannya juga berhenti (penyebaran COVID-19) di Malang. Tidak ada penularan, semua kita libatkan, RT/RW kita libatkan, ibu-ibu PKK kita libatkan, program Pak Jokowi itu jaga diri dan keluarga," pungkasnya.
ADVERTISEMENT