Cerita Pendaki yang Selamat dari Kebakaran di Gunung Panderman

Konten Media Partner
21 Juli 2019 23:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Firgiawan Listanto, pendaki asal Mojokerto, berhasil selamat dari kebakaran di Gunung Panderman. Foto: Sadheli for tugumang.id
zoom-in-whitePerbesar
Firgiawan Listanto, pendaki asal Mojokerto, berhasil selamat dari kebakaran di Gunung Panderman. Foto: Sadheli for tugumang.id
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID - Keinginan Muhammad Adnan Fanani dan Firgiawan Listanto bermalam di Gunung Panderman pupus. Sebab, telah terjadi kebakaran di gunung yang berada di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, itu pada Minggu malam (21/7).
ADVERTISEMENT
"Awalnya kami mulai muncak jam 3 sore tadi (Minggu, 21/7), sampai puncak jam setengah enam sore (sekitar 18.00 WIB), terus bangun tenda," kata Muhammad Adnan Fanani, mengawali ceritanya.
Beberapa waktu kemudian, ia dan rekannya, Firgiawan, mendengar suara retakan kayu yang terbakar. Tanpa pikir panjang, mereka langsung bergegas berkemas, karena mereka yakin telah terjadi kebakaran di sana.
"Itu (suara kayu terbakar) waktu mau istirahat tidur, tapi (kami) langsung merapikan tenda, (lalu) langsung turun," katanya.
Untungnya lagi, di jalur yang mereka ambil saat turun gunung, tidak ada tanda-tanda kebakaran, sehingga mereka berdua bisa turun dengan selamat.
"Tidak ada pendaki lain yang di sana, kami yang terakhir," tandas pria asal Pacet, Mojokerto, itu.
Muhammad Adnan Fanani. Foto: Sadheli for tugumalang.id.
BPBD Kota Batu mengklaim bahwa sudah tidak ada pendaki lagi selain Fanani dan Firgiawan.
ADVERTISEMENT
"Menurut tim di pos pantau, tidak ada lagi pendaki yang berada di jalur pendakian Gunung Panderman," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choiru Rochim, dalam rilis terbarunya.
Akibat kebakaran ini, BPBD Kota Batu menutup sementara jalur pendakian menuju Gunung Panderman, dan juga Gunung Buthak. Langkah pertama yang dilakukan saat ini adalah penyekatan agar api kebakaran tidak merembet lebih jauh.
Diketahui, sumber api berasal dari bagian atas gunung, lalu merembet ke bagian bawah mengikuti arah angin yang berhembus dari barat. Atas dasar faktor keselamatan petugas, pemadaman api ditunda hingga pagi hari. Rencananya, dilanjutkan Senin pagi (22/7).
Reporter: Mochamad Sadheli (kontributor)
Editor: Irham Thoriq