Coban Rondo dan Desa Wisata Wonosari Raih East Java Tourism Award

Konten Media Partner
22 Desember 2020 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Harapan Baru Dunia Wisata Malang

East Java Tourism Award. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
East Java Tourism Award. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Wisata Air Terjun Coban Rondo dan Desa Wisata Wonosari berhasil menjadi juara dalam East Java Tourism Award 2020.
ADVERTISEMENT
Hasil ini tentu mendapatkan apresiasi tersendiri dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang.
Untuk Wisata Coban Rondo, mendapatkan kategori Daya Tarik Wisata Alam Terbaik II dan Desa Wisata Wonosari mendapatkan kategori Daya Tarik Wisata Budaya Terbaik III.
Made Arya (kiri). Foto: dok
"Kemarin ada tim dari provinsi. Mereka menyurati kami untuk memilih mana-mana tempat wisata yang ingin diajukan. Mulai dari wisata alam, buatan, budaya, hotel, sampai restoran," jelas Kadisparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, pada Selasa (22/12/2020).
"Lalu dari segi kesiapan protokol kesehatan, kemudian program bersih indah dan aman itu termasuk Coban Rondo. Lalu kita usulkan Coban Rondo dan Desa Budaya Wonosari," imbuhnya.
"Lalu dari semua itu, Coban Rondo masuk terbaik kedua untuk wisata alam, dan terbaik kedua kategori budaya itu yang dapat Desa Wonosari," sambungnya.
East Java Tourism Award. Foto: dok
Dia menjelaskan, dipilihnya Coban Rondo dan Desa Wisata Wonosari karena keduanya dinilai paling siap menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari kebersihan, kesehatan, dan keamanan.
ADVERTISEMENT
"Dan kita memasukkan wisata yang sesuai dengan disarankan oleh panitia. Kita memilih dan memilah sambil berkoordinasi dengan pengelola wisatanya apakah siap atau tidak," jelasnya.
Tentu, dengan penghargaan ini, membuka secercah harapan bagi pengelola wisata di Kabupaten Malang. Pasalnya, wisatawan tidak perlu lagi takut dengan kesiapan protokol kesehatan di objek-objek wisata di Kabupaten Malang.
"Dengan prestasi ini, otomatis terpromosikan kedua objek wisatanya ini di tingkat provinsi melalui Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Apalagi di wisata alam, mereka di cek benar terkait protokol kesehatannya, itulah yang terutama," ujar pria asli Bali ini.
"Karena saat pandemi COVID-19 ini, yang utama adalah bagaimana SOP protokol kesehatan dapat diterapkan dengan benar," imbuhnya.
Begitupun di kategori Wisata Budaya, menurut Made, kategori ini memiliki penilaian yang tidak kalah penting. "Kalau untuk wisata budaya adalah bagaimana wisata budaya bagaimana kolaborasi dengan masyarakat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Made mengungkapkan, sebenarnya Disparbud Kabupaten Malang memiliki penghargaan tersendiri bagi para pengelola wisata di Kabupaten Malang.
"Kita sebenarnya ada award sendiri, tapi karena adanya COVID-19 penyelenggaraannya ditunda dulu di tahun ini. Sebenarnya kalau dari kita konsepnya setelah menang award di tingkat kabupaten baru diajukan ke provinsi," jelasnya.
"Maka di tahun depan kita buat dulu Malang Tourism Award untuk destinasi yang bermunculan, dan yang menang di sini nanti kita ajukan di provinsi," pungkasnya.(ads)