Demi Genjot Wisatawan, Bupati Malang Bebaskan Pajak Penunjuk Arah

Konten Media Partner
17 Februari 2020 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Penunjuk arah di Kasembon, Kabupaten Malang yang dinilai masih sangat sederhana. Foto: rizal adhi/tugumalang.id
MALANG-Potensi Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, sebagai jalur masuknya wisatawan menuju Kota Batu membuat Bupati Malang, Sanusi bertekad menggenjot wilayah ini menjadi desa wisata.
ADVERTISEMENT
Untuk memuluskan rencana itu, Sanusi akan membebaskan pajak penunjuk jalan objek wisata di Kecamatan Kasembon.
"Jadi nanti pajak penunjuk jalan wisata itu akan bebas pajak, jadi masyarakat bisa membuat penunjuk arah yang bagus agar wisatawan tertarik," ujar Sanusi, Senin (17/02/2020) saat kegiatan Gema Desa di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
Menurutnya, banyak potensi Kecamatan Kasembon yang bisa menjadi daya tarik wisatawan seperti sport center di Desa Kasembon. Ada juga minuman Jaslang yang terbuat dari ekstrak jahe, secang, dan alang-alang.
Bupati Malang Sanusi (kanan) dalam acara di Kasembon, Kabupaten Malang. Foto: Rizal Adhi/tugumalang.id
"Jaslang itu minuman yang luar biasa, nanti bisa disajikan di setiap perjamuan Pemkab," jelasnya.
Selain itu Kasembon menyimpan potensi lain seperti wisata rafting dan air terjun. Yang tidak mungkin bukan hanya sebagai tempat singgah menuju Kota Batu, justru menjadi tujuan wisata di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
"Nanti dibuatkan banner seperti 'rafting 500 meter lagi' biar orang-orang tau dan singgah," ucapnya.
Terakhir Sanusi berpesan agar manajemen di tempat wisata itu harus selalu berinovasi. Hal ini karena wisatawan akan jenuh jika yang disajikan itu-itu saja.
"Karena kalau tetep terus orang itu jenuh, jadi orang tidak mau datang lagi. Jadi, misalkan setelah rafting nanti ada kegiatan apalagi, dan apa lagi, jadi ada event-event baru," tutupnya.
Reporter : Rizal Adhi Pratama