Densus 88 Tangkap Terduga Simpatisan Teroris di Kota Malang

Konten Media Partner
24 Mei 2022 12:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah kos yang ditinggali terduga simpatisan teroris dan sempat digeledah petugas Densus 88 (M Sholeh)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah kos yang ditinggali terduga simpatisan teroris dan sempat digeledah petugas Densus 88 (M Sholeh)
ADVERTISEMENT
MALANG- Densus 88 kembali melakukan penangkapan seorang Warga di Kota Malang. Penangkapan terduga simpatisan teroris di sebuah rumah kos. Belasan petugas lengkap dengan senjata laras panjang sempat menjaga pintu masuk gang tepatnya di Jalan Dinoyo Permai, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Senin (23/5/2022).
ADVERTISEMENT
Belasan petugas berlaras panjang tersebut diketahui melakukan pengamanan dari ujung ujung gang untuk penggeledahan barang bukti milik terduga simpatisan teroris di rumah kos itu. Bahkan warga dilarang melintas saat penggeledahan itu.
Ketua RW 06 Kelurahan Dinoyo, Makky Trisuwanto mengaku kaget saat diminta petugas Densus 88 mengikuti proses penggeledahan itu. Saat itu, dia dijadikan sebagai saksi penggeledahan dan pengambilan barang bukti.
"Penangkapannya saya tidak tahu kapan tepatnya. Saya saat itu hanya sebagai saksi pengambilan barang bukti saja," ungkapnya saat ditemui pada Selasa (24/5/2022).
Dia mengatakan bahwa petugas tak menyampaikan secara rinci terkait kasus apa penggeledahan tersebut. Sebab, dia mengaku sebelumnya tak mengetahui ada kasus apa di rumah kos tersebut. Bahkan dia juga sempat mengira bahwa itu adalah penggeledahan kasus narkoba.
ADVERTISEMENT
"Waktu petugas ngajak saya itu, petugas hanya menyampaikan bahwa saya sebagai Ketua RW setempat dimohon untuk ikut masuk ke dalam kamar kos yang bersangkutan dan menyaksikan isi dalam kamar itu," paparnya.
Usai penggeledahan itu, petugas kemudian membawa keluar sejumlah barang bukti dari dalam kamar kos tersebut. Penggeledahan itu menurutnya berlangsung sekitar 1 jam mulai sekitar pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB.
"Petugas sempat membawa laptop, flashdisk, 3 bendera berlafal syahadat berwarna hitam, busur panah, pisau komando, jaket loreng kayak tentara dan buku buku," bebernya.
Sementara itu, seorang penjaga rumah kos yang enggan disebut namanya, enggan memberikan informasi terkait identitas terduga simpatisan teroris yang tinggal dirumah kos itu.
"Mohon maaf, untuk informasi itu saya tidak bisa memberikan informasi apa apa. Lebih baik langsung ke pihak kepolisian. Saya hanya jaga, kita saling jaga pekerjaan kita masing masing aja ya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga membenarkan adanya penangkapan simpatisan teroris di Kota Malang tersebut. Namun pihaknya tak mengetahui secara rinci identitas maupun dari mana asal yang bersangkutan.
Menurut Bayu, penangkapan itu dilakukan langsung Mabes Polri. Pihaknya hanya diberi info saja.
''Jadi sifatnya kami hanya diberitahu saja bahwa ada penangkapan dan saya ketemu tim mereka saja. Data yang bersangkutan langsung ke Mabes saja," ujarnya.