Dewan Kesenian Malang Dinilai Kurang Bergeliat

Konten Media Partner
13 Oktober 2019 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran lukisan di Dewan Kesenian Malang (DKM). foto: dokumen tugu malang.
zoom-in-whitePerbesar
Pameran lukisan di Dewan Kesenian Malang (DKM). foto: dokumen tugu malang.
ADVERTISEMENT
Dewan Kesenian Malang (DKM) kurang bergeliat. Hal ini diakui oleh Juru Bicara DKM Johnny Suhermanto. Menurut dia, ada tiga persoalan yang ada di DKM saat ini yakni Peran, Anggaran dan Fasilitas.”DKM saat ini kurang berdaya, bisa dilihat dari tiga masalah pokok itu,” kata Johnny dalam sebuah wawancara dengan tugumalang.id, beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengakui jika DKM saat ini memang macet dan kehilangan marwah. Johnny menyebut anggaran untuk DKM sekitar Rp 600 juta diplot APBD masa Walikota Malang H M Soesamto dan masa Walikota Malang Peni Suparto, tentu saja dana itu sekarang sudah habis karena sudah berlalu lima tahun lebih.”SK kami pun sepertinya sudah hilang. Saat ini kami mengupayakan pelaksanaan musyawarah untuk revitalisasi DKM, menyusun AD/ART, memilih ketua baru dan menata lagi,” jelasnya.
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Rokhmad sudah mendengar persoalan-persoalan DKM. Namun untuk mendapat anggaran dalam APBD 2020, menurutnya tidak bisa. DKM baru bisa mengajukan proposal kata dia, untuk APBD 2021.”Kedepan bisa diajukan lewat Dinas Pariwisata,” kata politikus PKS itu.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Eko Hadi Purnomo juga memberi saran agar DKM berbenah dahulu. Dia menjelaskan 3 saran upaya keberlangsungan DKM. Yaitu agar pengurus menghidupkan kembali DKM dengan kegiatan sederhana, melakukan pergantian kepengurusan, baru yang terakhir mengajukan anggaran.”Sederhana saja, mungkin bisa berkegiatan seni kerjasama dengan sekolah. Kami siap mengawal itu,” pungkasnya.
Reporter : Irham Thoriq