Di Acara SMA Islam Sabilillah, Addie MS Beberkan Soal Musik dan Nasionalisme

Konten Media Partner
13 Agustus 2020 20:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konduktor Musik Nasional Addie MS dalam acara webinar yang digelar SMA Islam Sabilillah Malang. Foto: andita
zoom-in-whitePerbesar
Konduktor Musik Nasional Addie MS dalam acara webinar yang digelar SMA Islam Sabilillah Malang. Foto: andita
ADVERTISEMENT
MALANG-Menikmati musik menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan bagi banyak orang. Di perkembangan era globalisasi musik menjadi sebuah budaya yang tidak hanya sekedar dinikmati namun juga dapat memberikan pengajaran yang bermanfaat utamanya bagi peserta didik.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi sebuah diskusi menarik dalam acara Super Talkshow yang diadakan oleh SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School, Rabu (12/8/2020). Menghadirkan Addie MS seorang maestro orkestra Indonesia, Super Talkshow yang dilakukan melalui daring ini mengajak peserta untuk mengenal kesenian musik dan hubungannya dengan rasa nasionalisme.
Luqman S.Pd., M.Pd, Kepala Sekolah SMA Islam Sabilillah Malang mengungkapkan bahwa pengembangan jiwa nasionalisme pada peserta didik juga merupakan salah satu poin yang tertuang dalam visi sekolah. Melalui Super Talkshow ini merupakan salah satu bentuk implementasi untuk terus berkarya dan berinovasi bagi bangsa dan negara.
Tidak dapat dipungkiri bahwa budaya musik luar cukup mendominasi pasar musik di Indonesia utamanya di kalangan generasi muda, seperti budaya musik Barat dan Pop Korea (K-pop)
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini Addie MS mengakui kepopuleran budaya musik luar namun tetap harus ada kontrol yang diberikan.
“Tidak ada salahnya menyukai budaya musik luar, saya pun juga suka, karena soal selera musik kita memang tidak bisa bohong," katanya.
Namun hal yang perlu dipertimbangkan juga bahwa ke depannya kita akan menjadi warga global dalam artian batasan-batasan antar negara ini menjadi tidak bermakna lagi.."Oleh karena itu kita membutuhkan sebuah identitas. Suka boleh tapi jangan sampai terlena terus menjadi konsumen dan kurang memberikan dukungan pada artis lokal,” jelas konduktor lagu nasional dan daerah Indonesia ini.
Addie MS pun menambahkan kendati generasi muda menyukai budaya musik luar, harus tetap ada bentuk dukungan dan aspirasi yang diberikan untuk kebudayaan musik sendiri utamanya kepada lagu-lagu nasional dan daerah.
ADVERTISEMENT
“Jangan sampai terulang peristiwa lagu daerah kita diambil dan diakui oleh bangsa lain karena hal tersebut terjadi akibat kita tidak merawatnya dengan baik,” tuturnya.
Kecintaan dan rasa nasionalisme terhadap bangsa harus terus diangkat, ditingkatkan, dan diperjuangkan utamanya oleh para penerus bangsa. Hal ini tidak lain untuk menghindari terjadinya krisis identitas di tengah arus globalisasi.
Reporter : Andita Eka Wahyuni