Di Tengah Pandemi Pemkab Nganjuk Pengadaan Alphard Rp 2,6 M, Apa Kata DPRD?

Konten Media Partner
2 Oktober 2020 12:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPRD Nganjuk Raditya Haria Yuangga.
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPRD Nganjuk Raditya Haria Yuangga.
ADVERTISEMENT
NGANJUK- Kondisi pandemi belum bisa diprediksi kapan usainya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk justru melaksanakan lelang pengadaan Mobil Alphard senilai Rp 2,6 M. Hal ini membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk Raditya Yuangga mempertanyakan kegiatan lelang tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sudah ini masih kan masih pandemi, rasa empatinya kepada masyarakat di mana,” ungkap pria yang akrab disapa Angga. Menurutnya, pengadaan ini lebih baik ditunda terlebih dahulu sampai tahun depan. Dikarenakan, masyarakat masih menghadapi ancaman krisis karena pandemi COVID-19 ini.
"Pengadaan (mobil Alphard,red) itu bisa ditunda. Itukan anggaran induk bukan PAK. Terus perjanjiannya kemarin beli dua unit sama Camry tapi dipengadaannya cuma satu unit itu (Alphard,red). Tapi harapan kami ditunda," imbuhnya.
Ditanya tentang fungsinya, Angga menjelaskan jika saat rapat tahun lalu akan digunakan untuk menerima tamu ketika Pemkab Nganjuk akan membangun jalan Lingkar Wilis. Meskipun, Angga menegaskan tidak setuju apabila adanya penganggaran mobil ini sejak rapat tahun lalu. “Prinisipnya saya sejak tahun lalu tidak setuju,” terang Angga.
ADVERTISEMENT
Ketika ditelusuri di LPSE Kabupaten Nganjuk, pengadaan tersebut tertulis 22 September dan telah ada 8 peserta lelang. Dalam kolom satuan pengadaan tertulis Sekretariat Daerah Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk. Nominal anggaran yang tertera di LPSE Rp 2.685.100.000,00.