Diduga Stres, Ketua KPPS Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Konten Media Partner
20 April 2019 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Senjata tajam inilah yang diduga digunakan korban dalam melakukan percobaan bunuh diri.(foto dokumen).
MALANG-Tragedi terjadi pasca Pemilu, 17 April 2019. Sabtu pagi (20/4), warga Lesanpuro, Kota Malang digegerkan percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Subali,42. Pria yang merupakan warga Jalan Lesanpuro II ini merupakan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemilihan Umum (KPPS) di TPS 07, Lesanpuro, Kedungkandang, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sabtu (20/4) pagi, korban merasa capek dan stres. Lantaran, selama proses penghitungan suara, diduga ada selisih kelebihan suara, antara hitungan DPD dan DPRD Kota Malang. Kemudian, sekitar pukul 09.00, korban masuk ke dalam kamar dan mengambil golok yang diletakkan di atas lemari.
Korban langsung menusukkan golok tersebut ke perutnya sendiri sebanyak dua kali. Akibatnya, korban mengalami luka parah di perutnya. Kemudian, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Panti Nirmala Malang untuk dirawat intensif.
Sementara itu, Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri ketika dikonformasi membenarkan kejadian ini. Aksi nekat tersebut diduga dilakukan korban lantaran capek dan stres karena ada selisih penghitungan suara antara DPD dan DPRD Kota Malang. "Dia ditemukan keluarganya dalam kondisi terluka. Setelah diintrogasi, ternyata stres karena ada selilih penghitungan," kata Asfuri.
Di kamar tidur inilah pelaku diduga melancarkan aksinya melakukan percobaan bunuh diri.(foto dokumen).
ADVERTISEMENT
Asfuri menambahkan, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari keluarga, korban sempat terlihat gelisah dan kurang tidur selama tiga hari."Anggota saya sudah mengecek, tidak ada intimidasi. Jadi, karena stres," tegas dia.
Berdasarkan pantauan Tugu Malang, ketika di Rumah Sakit Panti Nirmala, korban sebelumnya dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD). Namun, berdasarkan salah satu sumber terpercaya Malang Post, kondisi terakhir korban berada di ruang operasi. Sementara, keluarga masih dalam kondisi syok.
Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Ashari Husen mengaku sudah mendengar kabar tersebut. "Sudah dengar, namun saya masih belum mendapatkan konfirmasi. Saya mau melakukan pengecekan terlebih dahulu," imbuh dia singkat.
Reporter : Ida
Editor: Irham Thoriq