Diduga Terlilit Hutang, Pasangan Suami Istri di Malang Bunuh Diri

Konten Media Partner
9 April 2019 20:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bunuh diri. (sumber foto: kumparan.com).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bunuh diri. (sumber foto: kumparan.com).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID - Entah apa yang ada di benak pasangan suami istri berinisial S (52 tahun) dan TND (51), warga Desa Tulus Besar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Warga menemukan keduanya gantung diri bersebelahan di rumah mereka.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan resmi polisi dari Polsek Pakis yang tersebar di kalangan wartawan, ditemukannya pasangan suami istri ini gantung diri berdasarkan laporan dari warga desa yang bernama Riyadi. Karena laporan tersebut, tim dari Kecamatan dan Kepolisian berjumlah lima orang mendatangi tempat kejadian perkara.
Sedangkan untuk warga yang menemukan keduanya gantung diri adalah Jemi, yang merupakan tetangga korban. Awalnya, tetangga curiga karena keduanya tidak keluar rumah. Setelah dicek di lantai dua, keduanya ditemukan bunuh diri dengan posisi berdempetan.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Tumpang, Ipda Sigit Hernadi, membenarkan kejadian tersebut. ”Kami sudah periksa tiga orang, yakni tetangga yang menemukan pertama kali, dan keluarga mereka,” kata Sigit melalui sambungan telepon, Selasa malam (9/4).
ADVERTISEMENT
Dari keterangan sementara tetangga dan keluarga korban, keduanya kemungkinan besar bunuh diri karena terlilit hutang. ”Karena rumahnya itu juga masuk sita jamin perbankan, memang dugaan sementara karena terlilit hutang,” katanya.
Pihak Kepolisian juga tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan kepada dua tubuh korban.”Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ucapnya.
Ketika disinggung apakah ada dugaan kekerasan, pihaknya menyanggahnya. Sebab, hasil visum awal dari pihak Kepolisian dan Puskesmas Tumpang setempat tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Murni gantung diri, dan anak serta saudaranya sudah sepakat untuk tidak dilakukan autopsi di rumah sakit, mereka juga sudah membuat surat pernyataan dan ikhlas menerima kasus ini sebagai musibah," katanya.
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, punya kecenderungan bunuh diri. Anda bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri di email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293.
ADVERTISEMENT
Reporter: Gigih Mazda
Editor: Irham Thoriq