Dihadiri Wali Kota Malang, Begini Kronologi Penemuan Korban Longsor

Konten Media Partner
20 Januari 2021 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang saat menghadiri pengantaran jenazah Roland Sumarna (kanan baju putih) bersama istri alm. Roland Sumarna (kanan krudung hitam). Foto Feni.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang saat menghadiri pengantaran jenazah Roland Sumarna (kanan baju putih) bersama istri alm. Roland Sumarna (kanan krudung hitam). Foto Feni.
ADVERTISEMENT
MALANG - Suasana duka menyelimuti keluarga Roland Sumarna (40) di Jalan Sadang, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang saat jenazah akan diberangkatkan menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Sukun, Rabu (20/01/2021).
ADVERTISEMENT
Bahkan sang istri, Yunijah (26) hanya bisa menatap nanar kepergian sang suami dari dalam mobil jenazah. Turut hadir dalam pemberangkatan jenazah itu, ialah Wali Kota Malang Sutiaji, Sekda Wasto hingga Kapolres Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata.
Dalam sambutannya, Sutiaji turut menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. "InsyaAllah beliau orang baik, informasinya giat, dengan tetangga baik dengan masyarakat baik maka saya mewakili Pemkot Malang, kami turut berbelasungkawa pada keluarga. Semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujarnya.
Pihaknya juga memberikan donasi sosial melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang berupa uang tunai dan kebutuhan pokok sehari-hari.
Diketahui, Roland Sumarna, (40) hanyut terbawa arus air saat terjadi longsor di Perum Griya Sulfat Inside, Jalan Sadang, RT 09 RW 018, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada Senin (18/1/2021).
ADVERTISEMENT
Korban berhasil ditemukan usai tiga hari dilakukan pencarian dalam keadaan meninggal dunia di Bendungan Sengguruh. Menurut Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Sub Bagian Penyusunan Program Sekretariat BPBD Kota Malang, Cornellia Selvyana Ayoe, penemuan jasad korban berawal dari informasi masyarakat yang sedang beraktivitas di sekitar waduk tersebut.
“Korban ditemukan sekitar pukul 05.30. Seorang warga yang melintas di area sekitar waduk melihat jenazah korban mengambang di sungai,” jelasnya.
Setelah itu, warga langsung melaporkan adanya peristiwa tersebut kepada pihak terkait di Kepanjen, Kabupaten Malang dan diteruskan pada tim Basarnas Surabaya, yang berada di Perumahan Griya Sulfat, Bunulrejo, Kota Malang.
“Basarnas kemudian melakukan pengecekan dan evakuasi di lokasi kejadian. Setelah itu, jenazah dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk diidentifikasi,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, langsung dilakukan konfirmasi kepada anggota keluarga bahwa jasad yang ditemukan di Waduk Sengguruh tersebut benar-benar Roland. “Menurut keterangan keluarga benar. Mereka melihat dari ciri-ciri fisik dan tahi lalat yang ada di bawah mata sebelah kanan,” tambahnya.
Selvy mengatakan pihak keluarga juga tidak mau jenazah korban dilakukan visum dan menginginkan agar segera dikebumikan di daerah Sukun, Kota Malang.