Dinding Penahan Sampah di TPA Tlekung Kota Batu Rawan Jebol Saat Musim Hujan

Konten Media Partner
22 Oktober 2021 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas DLH Kota Batu saat memperbaiki kolam lindi di TPA Tlekung Kota Batu. Foto/DLH Kota Batu. foto/Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Petugas DLH Kota Batu saat memperbaiki kolam lindi di TPA Tlekung Kota Batu. Foto/DLH Kota Batu. foto/Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
BATU - Dinding penahan sampah di TPA Tlekung Kota Batu rawan jebol saat memasuki musim hujan. Jika jebol, maka kejadian kebocoran lindi (cairan yang berasal dari rembesan sampah,red) hingga sampah bakal terjadi lagi seperti tahun lalu. Kejadian ini berpotensi mencemari lingkungan.
ADVERTISEMENT
Untuk itulah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu mulai melakukan pembenahan dinding penahan volume sampah di TPA Tlekung.
Pembenahan ini pun telah dianggarkan dengan nilai kontrak Rp 342 juta dari nilai pagu anggaran sebesar Rp 450 juta digarap oleh CV. Tirta Multi Teknik asal Kota Batu.
Kepala DLH Kota Batu Aries Setiawan membenarkan jika tidak segera dilakukan antisipasi, maka kejadian seperti tahun lalu bakal terulang. Apalagi, jumlah volume sampah di TPA Tlekung sudah jauh di atas standar. ''Jika melihat kondisi itu, jebolnya dinding pembatas itu bisa saja terjadi,'' ungkap Aries pada awak media.
Saat ini, pihaknya sedang membenahi plengsengan sel sampah agar nantinya dinding penyangga mampu menahan volume sampah yang ada. Selain dibenahi, volume sampah yang terkumpul juga dibagi ditempatkan di area sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, DLH juga sedang melakukan pembenahan instalasi sel lindi yang sudah berjalan sejak 3 bulan yang lalu. ''Saat ini sudah masuk masa normalisasi. Semoga daya tampungnya kuat," harapnya.
Lebih lanjut, pihaknya kini juga tengah mengajukan perluasan wilayah TPA Tlekung. Kata dia, ada sekitar 4 hektar yang yang diajukan perluasan ke Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH).
Selain itu juga dilakukan pengurangan sampah melalui bank sampah dan TPS3R desa. Ditargetkan pada tahun depan pengurangan sampah bisa sampai 22 persen.
Terpisah, Anggota Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Machmud berharap DLH juga bisa melakukan antisipasi bau sampah yang kerap terjadi di saat musim penghujan tiba. Sampai saat ini, masalah itu belum terselesaikan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi hal tersebut, kata dia memang diperlukan kolaborasi dengan akademisi guna mencari formula yang tepat untuk mengurangi bau sampah.
"Sejak dibangun Wali kota pertama Kota Batu. TPA Tlekung belum pernah mengalami perubahan signifikan. Sedangkan volume sampah terus meningkat," tandasnya.