Dinkes Kota Malang Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi 100 Pengemudi Bus

Konten Media Partner
1 Desember 2020 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan kesehatan pengemudi bus secara gratis di Terminal Arjosari, Selasa (1/12).
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan kesehatan pengemudi bus secara gratis di Terminal Arjosari, Selasa (1/12).
ADVERTISEMENT
MALANG- Demi menekan angka kecelakaan, Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar pemeriksaan kesehatan pengemudi bus secara gratis di Terminal Arjosari, Selasa (1/12). Pemeriksaan ini ditargetkan mampu menyasar 100 orang crew PO bus antar kota, baik dalam maupun luar provinsi.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah dalam kegaitan hari ini kita melaksanakan pemeriksaan kesehatan pengemudi bus, targetnya 100 pengemudi. Ini agenda tahunan kita yang rutin digalakkan agar pengemudi itu sehat, bugar dan mengurangi angka kecelakaan," ujar Lilik Suharti, Skep Ns, selaku Pengelola Program Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes di sela-sela pemeriksaan.
Kegiatan yang terbilang rutin ini memang berbeda dari biasanya. Jika tahun-tahun sebelumnya diadakan setahun dua kali, dalam rangka mudik Hari Raya Idul Fitri dan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Maka di tahun 2020 ini, baru sekali dilaksanakan, yakni jelang Nataru.
"Karena kemaren Idul Fitri kan pandemi, jadi kita tertunda (kegiatannya) baru ini bisa melaksanakan karena kebiasaan normal baru (era new normal) ya," imbuh perempuan berkacamata ini.
Dalam hal ini, Dinkes juga turut melibatkan lintas program maupun sektor. Mulai dari Polresta Malang Kota, BNN, Dinas Perhubungan, pihak Terminal Arjosari hingga puskesmas terdekat. Seperti Puskesmas Pandanwangi, Puskesmas Mojolangu, RS Persada serta RSUD Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Dengan diadakannya kegiatan ini, lanjut Lilik, diharapkan agar produktifitas kerja pengemudi semakin meningkat. Apalagi, Dinkes juga turut memberikan sosialisasi terkait pentingnya peregangan bagi pengemudi agar otot tidak tegang akibat terus menerus bekerja di bidang transportasi.
Sementara itu, Yudha Wirawan, SE MM selaku Kepala Bagian Umum BNN kota Malang menuturkan pentingnya kegiatan ini selain dari segi kesehatan juga sebagai upaya untuk memberantas peredaran gelap narkoba. Mengingat, tidak menutup kemungkinan bahwa ada pengemudi maupun kru bus lain yang terindikasi memakai barang haram tersebut.
"Hal ini juga wajib kita cegah karena dia (pengemudi) membawa penumpang dan penumpang itu mempunyai nyawa jadi kala kru bus, jangan sampai membahayakan penumpang. Ini langkah antisipasi kita lebih awal supaya tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan ya," lanjut Yudha.
ADVERTISEMENT
Diketahui, layanan pemeriksaan yang diberikan meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, denyut nadi serta gula darah, kadar alkohol dan anvitamin oleh BNN. Pun, kegiatan ini juga dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Seperti menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, hingga para tenaga medis yang bertugas juga menggunakan APD lengkap. (ads)