Disangka Batu, Seorang Petani Temukan Arca Siwa Berusia Sekitar 1000 Tahun

Konten Media Partner
26 Februari 2020 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan Arca yang ditemukan Saiful Rohim, warga Pendem, Kota Batu. Foto : rizal adhi pratama
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Arca yang ditemukan Saiful Rohim, warga Pendem, Kota Batu. Foto : rizal adhi pratama
ADVERTISEMENT
MALANG-Saiful Rohim, warga Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu berhasil menemukan Arca Siwa yang diperkirakan usianya lebih dari 1.000 tahun. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini menemukan arca tersebut saat sedang membersihkan lahan pertaniannya.
ADVERTISEMENT
Kejadian bermula pada Minggu (23/02/2020) saat Saiful sedang membersihkan lahannya. Lalu, tiba-tiba ia bertemu dengan seorang pria bernama Lulut yang memang suka berburu barang purbakala.
Penampakan Arca yang ditemukan Saiful Rohim, warga Pendem, Kota Batu. Foto : rizal adhi pratama
Lulut lalu menanyakan sebuah batu yang terkubur di pematang sawahnya karena bentuknya sedikit aneh. Namun Saiful tidak curiga karena sejak menyewa tanah untuk bertani, batu tersebut sudah tertanam disitu.
"Saya tahu batu itu sudah ada dari dulu, tapi tidak menyangka kalau itu sebuah arca," tegas Saiful saat ditemui tugumalang.id di sawahnya pada Rabu (26/02/2020) di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Saiful Rohim dan anaknya saat ditemui di lahan pertaniannya. Foto: rizal adi pratama.
Karena penasaran, keduanya lalu menggali batu tersebut sedalam kira-kira 60 centimeter. Betapa terkejutnya ternyata batu tersebut adalah arca Siwa dengan 3 kepala.
ADVERTISEMENT
"Tinggi arcanya sendiri 50 cm, sedang beratnya sekitar 30 kg mungkin," jelasnya.
Setelah itu Saiful membawa patung tersebut ke rumahnya untuk dibersihkan. Selang 2 hari banyak orang yang datang ke rumahnya untuk melihat langsung bentuk arca tersebut.
Penemuan arca ini sekali lagi menegaskan jejak sejarah Kota Batu setelah sebelumnya ditemukan candi di desa yang sama. "Kalau dari penemuan candi kemarin jaraknya mungkin cuma 700 meter," terang Saiful.
Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho memastikan keaslian arca tersebut. "Ini bisa disebut asli karena belum ada tiruannya, saya baru pertama ini lihat arca Siwa seperti ini," ucapnya saat mendatangi rumah Saiful.
BPCB juga mengatakan jika usia arca tersebut sekitar 1.000 tahun, namun masih akan diteliti kembali untuk memastikan usia dan peninggalan kerajaan mana.
ADVERTISEMENT
"Kata arkeolog yang datang, kalau dilihat dari batunya dan jenis patungnya itu seribu tahun lebih. Dan katanya kan itu belum ada tiruannya, jadi kalau memang belum ada jenis arca seperti itu nanti akan dibawa ke Jakarta untuk dimasukkan museum Indonesia," tutup Saiful.