Disparbud Kabupaten Malang Tutup Semua Tempat Wisata

Konten Media Partner
23 Maret 2020 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang akhirnya memutuskan untuk menutup seluruh objek pariwisata di Kabupaten Malang, menyusul meluasnya penyebaran covid-19. Keputusan ini diterapkan sejak 23 Maret - 5 April 2020.
ADVERTISEMENT
"Semua destinasi wisata, rest area, dan fasilitas wisata lainnya, ditutup sementara atau tidak menerima kunjungan per hari Senin ini sampai 5 April 2020," terang Made Arya pada awak media, Senin (23/3/2020).
Made juga menghimbau pada para pengelola wisata agar tidak membuat kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa. "Segera laporkan pada pihak keamanan jika ada hal yang tidak diinginkan mengenai keamanan, kesehatan dan keselamatan," lanjutnya.
Meskipun ditutup sementara, Made meminta pada pengelola wisata agar tetap menjaga kebersihan dan keamanan tempat wisatanya. "Kalau bisa ada 1 atau 2 orang di lokasi wisata untuk menjaga keamanan," ujarnya.
Sementara itu, keadaan ini dikeluhkan seorang pedagang makanan, di objek wisata Sumber Maron, Didik Prasetyo, yang mengaku kehilangan pembeli setelah kebijakan ini.
ADVERTISEMENT
"Ya mau jualan bingung mau kemana sekarang, biasanya jualan di Sumber Maron sekarang sudah tidak bisa lagi," ujar pria yang sehari-hari berjualan jagung manis ini.
Kini dirinya hanya berjualan di sekitar rumahnya, meskipun hasilnya tidak sebesar saat berjualan di objek wisata. "Terpaksalah jualan di sekitar rumah, biar sedikit-sedikit asal bisa menyambung hidup buat besok," jelasnya.
Didik berharap agar bencana wabah virus corona ini segera berakhir dan dia bisa berjualan seperti semula. "Semoga cepat selesailah tidak ada korban lebih banyak. Lalu saya bisa berjualan seperti biasa," tutupnya.
Reporter : Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti