Donasi untuk Guru Pejuang Disalurkan

Konten Media Partner
8 Juli 2019 22:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakak kandung Rahayu Solichah yakni Eko Yuwono (kiri) menerima donasi dari pembaca tugumalang.id dan kumparan.com melalui CEO tugumalang.id Irham Thoriq.(foto: dokumen).
zoom-in-whitePerbesar
Kakak kandung Rahayu Solichah yakni Eko Yuwono (kiri) menerima donasi dari pembaca tugumalang.id dan kumparan.com melalui CEO tugumalang.id Irham Thoriq.(foto: dokumen).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID-Donasi dari pembaca tugumalang.id dan kumparan.com, akhirnya disalurkan. Penyaluran diberikan langsung oleh CEO tugumalang.id Irham Thoriq kepada kakak kandung Rahayu Solichah, Eko Yuwono, di rumah duka Jalan Ir Rais, Kota Malang, Senin malam (8/7).
ADVERTISEMENT
Penyaluran tersebut diberikan tepat setelah acara tahlil dan pembacaan do’a kepada Rahayu Solichah. Total dana yang disalurkan Rp. 3,3 juta. Dana tersebut dikumpulkan setelah kumparan membuka donasi melalui kitabisa.com. Dana yang disalurkan tersebut merupakan dana bersih yang diterima keluarga, sebelumnya kitabisa.com memotong 5 persen sebagaimana prosedur lembaga ini, dan biaya administrasi perbankan.
Donasi ini merupakan respons cepat dari tim kolaborasi kumparan terkait berita tugumalang.id. Kebetulan, tugumalang.id adalah media partner resmi kumparan, sehingga berita yang diproduksi, masuk dalam platform kumparan.
Ketika itu, wartawan tugumalang.id yakni Gigih Mazda, memberitakan perjuangan Rahayu Solichah. Saban hari, guru honorer ini, pulang pergi dari rumahnya di Kota Malang, ke Pujon, Kabupaten Malang, untuk mengajar di MTs dan MA Mafatihul Huda, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Suasana tahlil dan kirim do'a di kediaman Rahayu Sholichah, senin malam (8/7).(foto: irham thoriq/tugu malang).
ADVERTISEMENT
Total ada sekitar 60 kilometer lebih, yang harus ditempuh perempuan 51 tahun itu dengan menggunakan angkutan umum. Dia mengajar di sekolah tersebut sudah 25 tahun.
Tapi, pada Ramadan lalu, dia sudah mulai jarang mengajar. Musababnya, dia terdeteksi menderita diabetes stadium IV. Penyakit ini kemudian membuat kaki Rahayu Solichah harus diamputasi.
Karena membaca berita mengharukan itu, tim kolaborasi kumparan membuka donasi melalui kitabisa.com. Tapi, sekitar dua hari setelah donasi itu dibuka, kabar duka datang. Rahayu Sholichah meninggal dunia, jum’at (5/7).
Karena kabar tersebut, donasi di kitabisa.com ditutup, lalu diserahkan perolehannya, malam ini (8/7).”Kami atas nama keluarga, sangat berterima kasih sekali,” kata Eko Yuwono (61), kakak dari Rahayu Sholichah.
Dia mengatakan, dana donasi tersebut akan dibuat untuk acara tahlil dan kirim do’a.”Jika ada sisanya, akan saya buat merawat ibu Rahayu Sholichah yakni Suratun yang sekarang berumur 79 tahun,” katanya. Adapun Rahayu tidak meninggalkan anak, karena dia memang tidak pernah menikah sepanjang hidupnya.
ADVERTISEMENT
Eko menambahkan, dia sangat terharu banyaknya perhatian yang ditunjukan kepada adiknya itu.”Ini rumah bisa bersih seperti ini, karena alumni sekolah tempat adik saya mengajar yang membenahi,” katanya.
Ketika Rahayu sakit, dia mengatakan rata-rata ada lima alumni sekolah, yang merawat Rahayu.”Bahkan ada yang sudah punya anak, saya tanya kok repot-repot, kata dia ini tidak seberapa, Rahayu saat mengajar baik banget orangnya,” kata Eko menirukan ucapan salah seorang alumni tersebut.
Adapun penyerahan donasi tersebut, disaksikan puluhan orang yang baru selesai tahlil dan kirim do’a kepada Rahayu. Hadir juga, Syaifuddin Zuhri, murid dari Rahayu atau alumni sekolah tempat Rahayu mengajar.(*)